Wellbeing Articles

Counseling

COUNSELING

Bagaimana Cara Menjaga dan Meningkatkan Imunitas Tubuh setelah Vaksinasi Covid-19?

Pemberian vaksin berbeda dengan pemberian imunoglobulin. Vaksin sendiri berisi bakteri atau virus yang sudah dilemahkan atau dimatikan, dan bagian dari bakteri atau virus yang dimasukkan ke tubuh. Pemberian vaksin disebut sebagai vaksinasi. Proses vaksinasi dapat melalui suntikan, tetesan di mulut, atau semprotan di hidung. Vaksinasi bertujuan merangsang atau ‘mengajari’ tubuh untuk mengenali bakteri atau virus khusus yang ada dalam vaksin. Imunitas tubuh akan memberi respons dengan membentuk kekebalan tubuh atau imunitas yang khusus terhadap bakteri atau virus yang dimasukkan ke tubuh. Akibatnya, ketika bakteri atau virus tersebut benar-benar masuk ke tubuh alias orang tertular penyakit tersebut, maka tubuh sudah punya kemampuan khusus untuk melawan penyakit.

Saat ini belum ada vaksin yang dapat 100% efektif menangkal penyakit. Jadi, orang yang sudah divaksinasi masih bisa tertular penyakit atau masih bisa sakit tetapi hanya sakit ringan saja dan tidak sampai menimbulkan kematian. Imunitas tubuh merupakan sebuah sistem yang rumit yang melibatkan berbagai macam sel, jaringan, dan organ tubuh. Agar sistem imunitas dapat berjalan dengan baik, maka kita perlu menyediakan:

1. Bahan bakar berupa nutrisi yang baik dan cukup cairan, yaitu:

  • Zat gizi yang penting untuk ‘memberi makan’ sel pembentuk imunitas adalah protein, karbohidrat, lemak baik, berbagai vitamin, dan mineral.
    • Perlu diperhatikan bahwa gula, garam, dan lemak jahat seperti lemak jenuh dan lemak trans dapat menurunkan kemampuan sistem imunitas tubuh.
    • Protein didapatkan melalui: sumber nabati seperti tahu, tempe, susu kacang, kacang-kacangan, dll. Sumber hewani seperti telur, ikan, ayam, daging, susu, dll.
    • Karbohidrat bisa didapat melalui nasi, kentang, roti, dll.
    • Lemak baik diperoleh dengan konsumsi alpukat, kacang-kacangan, atau berbagai minyak seperti minyak zaitun.
    • Tubuh mendapatkan berbagai vitamin dan mineral, maka makanan harus cukup mengandung sayur-sayuran dan buah-buahan. Tubuh memenuhi kebutuhan cairan, yaitu:

- sebesar 70% didapat melalui cairan yang diminum seperti air, air kelapa, teh, kopi, susu, dll.

- Sebesar 20-30% melalui makanan yang banyak mengandung air seperti semangka, brokoli, dll.

- Sebesar 10% didapatkan melalui proses kimiawi dalam tubuh.

Air dibutuhkan untuk berbagai fungsi dalam tubuh termasuk fungsi yang berkaitan dengan imunitas tubuh misalnya membantu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam makanan, mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh, membuang sisa metabolisme dan bahan-bahan sampah atau racun dalam tubuh.

2. Lingkungan yang optimal
Berupa kecukupan tidur dan tata kelola stres

  • Saat tidur, berbagai sistem dalam tubuh tidak ikut tidur.
    Cukup tidur memberi kesempatan pada tubuh untuk bekerja dengan optimal. Tubuh melepaskan protein pembentuk antibodi yang dinamakan sitokin ketika kita tidur.
  • Keadaan stres memicu pengeluaran berbagai hormon stres yang berakibat pada turunnya imunitas tubuh.

Stres, cemas, rasa sedih, dan rasa khawatir dapat melemahkan respons imun setidaknya selama 30 menit. Apalagi jika stres terus-menerus dialami.

3. Menerapkan pola hidup bersih dan menjaga agar lingkungan juga bersih
Dengan demikian, kita memberi kesempatan bagi tubuh untuk dapat berkonsentrasi membentuk imunitas khusus terhadap penyakit sesuai dengan jenis vaksin. Menjaga tubuh agar tidak menderita sakit lainnya akan membuat sistem imunitas tubuh hanya terfokus untuk membentuk antibodi untuk melawan penyakit yang sesuai dengan vaksin tersebut.

4. Sistem sirkulasi darah yang baik
Salah satu caranya adalah dengan aktif bergerak dan rutin olahraga. Cukup minum juga membantu menjaga sistem ini bekerja dengan baik.

5. Kelola berbagai penyakit yang sudah diderita misalnya diabetes, hipertensi, dll
Pengelolaan dicapai dengan cara minum obat-obatan sesuai anjuran, menerapkan gaya hidup yang sesuai dengan penyakit yang diderita, serta monitor penyakit dengan cara tetap berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan laboratorium yang diperlukan.

6. Perhatikan jenis obat-obatan yang diminum
Beberapa jenis obat yang digunakan untuk alergi, arthritis, lupus, kemoterapi, transplantasi organ, dapat menurunkan imunitas tubuh. Konsultasikan jenis obat dengan dokter.

 

Oleh: dr. Santi/Medical Center KG