Info KG

>

#CumadiKG

#CumadiKG

Pencapaian Tertinggi Seorang Jurnalis Adalah Menulis Buku

AGATHA TRISTANTI

Corporate Branding Analyst - Dipublikasikan

Sebenarnya, banyak sekali petuah bijak yang pernah Pak Jakob Oetama sampaikan kepada kami, karyawan Kompas Gramedia, di berbagai kesempatan dan acara. Tapi dari itu semua, ada 3 petuah yang paling berkesan untuk saya: “Jangan jadi anak muda kalau satu kali ditampar sudah menyerah”, “Media itu HARUS idealis”, dan “Pencapaian tertinggi seorang Jurnalis adalah menulis buku”.

Nah, khusus untuk petuah terakhir ini, berhasil saya wujudkan pada tahun 2016.

Saya mengawali karier di Radio Sonora Jakarta sebagai jurnalis pada tahun 2001. Pekerjaan ini sangat saya cintai. Saya merasa bahagia ketika mendapat penugasan meliput apa pun, mulai peristiwa politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, semuanya memberikan kepuasan batin bagi saya. Mulai dari meliput peristiwa tsunami di Aceh, sampai dengan peringatan satu tahun tragedi 11 September di Amerika Serikat. Mulai dari meliput peristiwa sweeping anarkis laskar FPI terhadap restoran yang membuka usahanya di bulan Ramadhan, peristiwa ledakan bom di Kedubes Australia tahun 2004, peristiwa ledakan bom di Hotel JW Marriot Jakarta tahun 2003, sampai dengan meliput persidangan mantan presiden Soeharto.

Selama saya menjadi jurnalis radio (2001-2009), kemampuan menulis saya tentu semakin terasah. Karena sifat berita radio adalah selintas dan real time, maka dibutuhkan kemampuan berpikir cepat, menulis cepat, serta mencari angle yang tepat. Tujuannya agar berita radio yang kita sajikan untuk pendengar sudah dalam bentuk ringkas namun berisi. Semua ini mengingat pendengar radio mendengarkan radio sambil mengerjakan hal lainnya, seperti memasak, menyetir mobil, belajar, dan lainnya, yang tentunya membuat fokus perhatian menjadi pendek. Oleh karena itu, berita radio yang kita sajikan harus sudah terangkum dan berisi informasi yang sangat penting dan penting saja.

Pada 2010-2016, saya mendapat penugasan menjadi Station Manager di Radio Raka Bandung dan Radio Sonora Bandung. Penugasan ini membuat saya berhenti menulis secara total. Seluruh energi dan kemampuan saya fokuskan dan arahkan untuk mencapai target revenue dan profit Radio Raka Bandung. Ternyata, berhasil dengan baik. Selama 5 tahun berturut-turut, saya berhasil melampaui target revenue dan profit serta menambah aset radio, melunasi utang radio, serta memiliki sejumlah deposito untuk radio.

Saya bersyukur dan percaya semua itu adalah penyelenggaraan ilahi, seperti yang selalu Pak Jakob Oetama sampaikan: Providentia Dei.

Pada tahun ke-5 penugasan saya di Bandung, saya berpikir bagaimana caranya agar performa yang baik ini bisa sustain (berkesinambungan) terutama setelah saya tidak menjabat sebagai Station Manager. Saya pun memutuskan untuk menulis buku. Alasan utamanya untuk memenuhi pernyataan Pak Jakob Oetama tentang jurnalis. Alasan kedua, untuk mendokumentasikan kunci sukses meningkatkan performa tim radio di Bandung, agar bisa diingat dan diteruskan oleh siapa pun yang memimpin Radio Raka Bandung selanjutnya. Inilah warisan yang ingin saya berikan kepada siapa pun yang akan menjadi Leader di Bandung setelah saya.

Saya lantas mengajak Mba Iin Susanto, kru Sonora Bandung, untuk berkolaborasi di buku Life on Radio. Saya meminta Mba Iin Susanto membantu mengumpulkan semua materi tulisan dari seluruh kru. Saya ingin semua kru Radio Raka dan Sonora Bandung ikut berkontribusi dalam buku ini, sehingga saya minta satu per satu kru menuliskan pemikiran mereka. Bagaimanapun, buku ini tentang mereka.

Di tengah kesibukan menjalankan tugas sebagai Station Manager 2 radio di Bandung, nyambi kuliah S2 di Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, serta menjalankan tugas domestik sebagai ibu 2 anak, proses menulis buku ini akhirnya baru selesai dalam waktu 7 bulan.

Saya meminta kesediaan CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama dan mantan CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo untuk memberikan kata pengantar buku Life on Radio. Saya juga meminta Menteri Komunikasi dan Informatika RI periode 2014-2019 Rudiantara agar berkenan memberikan kata sambutan untuk buku ini dan puji Tuhan beliau bersedia.

Saya sadar buku ini jauh dari sempurna, namun saya cukup puas dengan hasilnya karena merupakan buah pemikiran seluruh kru Radio Raka dan Sonora Bandung. Mereka kebanggaan saya selama saya menjadi Station Manager Radio Raka dan Sonora Bandung. Merekalah ‘bintang’ yang sebenarnya dari buku ini, saya hanya bertugas menuliskan ‘kemilau’ mereka sebagai tim.

Saya pribadi pun bahagia karena bisa menjalankan petuah Pak Jakob Oetama: “Pencapaian tertinggi seorang Jurnalis adalah menulis buku”.

Cheers,

@vilinylesmana

(Viliny Lesmana/KG Radio Network Vice Director)