Info Unit

Info Unit News

FLASH NEWS

11th Kompas 100 CEO Forum: After Lunch Discussion

Harian Kompas, melalui pra-acara 11th Kompas100 CEO Forum, menyelenggarakan diskusi daring tertutup after lunch discussion yang bertajuk “Rising in Pandemic Era”, Rabu, 19 Januari 2020. Acara ini merupakan salah satu rangkaian 11th Kompas100 CEO Forum yang bertemakan “Let’s Collaborate: Rising in Pandemic Era”. Tema tersebut merupakan wujud semangat Kompas100 CEO Forum yang mengajak para pemimpin perusahaan dan pemerintah untuk dapat bangkit dan mengambil peluang di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang telah memengaruhi berbagai perubahan ekonomi dan sosial di dunia, khususnya di Indonesia.

Acara ini mengundang perwakilan dari berbagai sektor industri, pemerintah, dan akademisi kesehatan sehingga diskusi ini diharapkan dapat memberikan berbagai sudut pandang baru tentang usaha-usaha yang sebaiknya dilakukan dalam menanggulangi pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi. Acara ini dihadiri oleh Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama, Guru Besar Penyakit Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dan Mantan Kepala Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, Direktur Utama PT Telkom Indonesia Ririek Adriansyah, Direktur Utama Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama PT Wijaya Karya Agung Budi Waskito, Direktur Utama PT Kalbe Farma Vidjongtius, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Vice CEO PT Pan Brothers Anne Patricia Sutanto, Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto, dan Co-Founder Traveloka Albert. Diskusi ini dipandu oleh Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra.

whatsapp image 2021 01 19 at 17 26 16 3

Berdasarkan pemaparan Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, perekonomian Indonesia diprediksi akan bertumbuh secara positif pada 2021. Selain harapan terhadap kondisi geopolitik antara China dan Amerika Serikat yang akan membaik sebagai dampak dari kebijakan Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden mendatang, pemulihan perekonomian Indonesia juga didukung oleh beberapa faktor, yaitu percepatan distribusi vaksin, kebijakan kesehatan yang komprehensif, stimulus fiskal untuk mendorong daya beli, kebijakan moneter yang bersifat akomodatif, reformasi struktural yang mendukung pemulihan ekonomi, dan kerja sama internasional untuk penanganan pandemi. “Terdapat tiga faktor utama yang akan menentukan berhasil atau tidaknya akselerasi pertumbuhan ekonomi pada 2021, yaitu daya beli rumah tangga yang akan kita dorong melalui berbagai bantuan sosial; percepatan reformasi investasi melalui Undang-Undang Cipta Kerja, reformasi anggaran, dan Lembaga Pengelola Investasi (LPI); dan surplus neraca perdagangan melalui pemulihan harga komoditas,” ungkap Airlangga.

Guru Besar Penyakit Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama memberikan sudut pandang lain mengenai penanggulangan pandemi Covid-19 melalui perspektif ilmu pengetahuan kesehatan. Menurut Tjandra, menanggulangi pandemi Covid-19 merupakan tantangan yang besar karena proses ilmu pengetahuan dalam mengidentifikasi masalah dan menghadirkan solusi masih berlangsung hingga saat ini. Hal ini membuat informasi terkait virus Covid-19 serta kebijakan publik terlihat tidak konsisten sehingga menghadirkan kebingungan di tengah masyarakat. Hal ini tidak bisa dihindari karena usia virus Covid-19 yang jauh lebih muda dibandingkan dengan jenis virus lainnya. “PSBB merupakan tindakan yang tepat; tidak hanya untuk mengurangi dampak kesehatan yang tidak diinginkan, tetapi juga membeli lead time yang berfungsi sebagai waktu yang dapat dilakukan oleh ilmuwan untuk mengeksplorasi berbagai temuan terkait virus Covid-19 agar solusi yang dihadirkan dapat lebih tepat guna dan tepat sasaran” ujar Tjandra. Menurut Tjandra, cara yang terbaik untuk dilakukan hari ini bagi seluruh masyarakat adalah menerapkan hidup sehat dan protokol kesehatan yang ketat.

whatsapp image 2021 01 19 at 17 26 16 1

Co-Founder Traveloka Albert menanggapi pemaparan di atas dengan fokus terhadap sektor pariwisata. “Terdapat banyak inovasi dan solusi yang dapat dibuat oleh pemerintah maupun perusahaan untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 dan menanggulangi krisis ekonomi seperti peraturan-peraturan khusus yang dapat diterapkan bagi sector pariwisata,” ungkap Albert. Hal tersebut ditanggapi oleh Tjandra Yoga Aditama yang menyatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan panduan berwisata sehingga hal tersebut diharapkan dapat memberikan solusi terhadap pemulihan ekonomi pada sektor pariwisata. Airlangga Hartarto menambahkan bahwa tes virus Covid-19 melalui tes antigen merupakan salah satu solusi yang sebaiknya dilakukan oleh para wisatawan untuk mengurangi penyebaran yang dibawa oleh orang tanpa gejala (OTG). Selain itu, protokol kesehatan merupakan kunci penting agar berwisata dapat dilakukan secara aman. Hal ini juga ditegaskan oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. “Mari, kita melakukan mobilisasi secara sehat, aman, dan nyaman agar tidak ada yang dirugikan dalam proses mobilisasi tersebut,” ujar Irfan.

Pembahasan mengenai vaksin juga merupakan pemantik diskusi yang dibicarakan dalam acara ini. Vice CEO PT Pan Brothers Anne Patricia Sutanto menekankan peran kepemimpinan para pemimpin perusahaan maupun pemerintahan terhadap kredibilitas penggunaan vaksin di mata para karyawan. “Bagi kami di swasta, memastikan vaksinasi untuk para karyawan sangat penting agar risiko kesehatan, baik bagi mereka sendiri sebagai individu maupun perusahaan, dapat dikurangi. Peran pemimpin sangat penting agar mereka percaya diri terhadap penggunaan vaksin,” ungkap Anne. Selain itu, Direktur Utama Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja memiliki pandangan lain terkait vaksin. Menurut Jahja, perusahaan dan pemerintah dapat bersama-sama memaksimalkan penggunaan dan distribusi vaksin agar dampak positifnya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat, tetapi juga berdampak positif terhadap percepatan pemulihan ekonomi.

“Perusahaan dan pemerintah harus bersama-sama menanggulangi pandemi Covid-19 melalui penggunaan dan distribusi vaksin. Semakin cepat vaksin diserap oleh masyarakat, maka semakin cepat masyarakat dapat bergerak sehingga perputaran ekonomi juga akan semakin cepat,” ujar Jahja. Semua peserta diskusi sepakat bahwa penanggulangan penyebaran virus Covid-19 dan pemulihan ekonomi merupakan tugas bersama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Tanpa kolaborasi serta komunikasi dua arah, segala usaha untuk menanggulangi dampak pandemi Covid-19 tidak akan maksimal. Hal tersebut sesuai dengan kalimat penutup dari Redaktur Senior Harian Kompas Rikard Bagun yang berkata, “Bersama-sama saja sulit, apalagi tidak bersama-sama.”

 

Tentang Kompas100 CEO Forum

Kompas100 CEO Forum adalah sebuah forum dialog yang diselenggarakan setiap tahun bagi para CEO dari perusahaan yang tergabung dalam indeks Kompas100. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wadah bertemu dan bertukar pikiran mulai dari CEO, pengamat ekonomi, pelaku usaha, hingga pemerintah sebagai pemegang kebijakan.