Info Unit

Info Unit News

FLASH NEWS

Donasi Alat Tulis dari Pembaca ”Kompas” untuk Anak Korban Rob Semarang

Semarang, 27 Juli 2022 - Yayasan DKK menyalurkan donasi bantuan berupa 300 paket alat tulis dari pembaca Kompas melalui Dana Kemanusiaan Kompas untuk ratusan anak korban banjir rob yang tinggal di kawasan pesisir Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Jawa Tengah, Rabu (27/7/2022). Pemberian bantuan itu diharapkan bisa membantu menumbuhkan semangat belajar anak-anak di kawasan itu.

Penyerahan bantuan dari pembaca Kompas yang dihimpun dalam Dana Kemanusiaan Kompas itu dilakukan oleh Forum Koordinasi Daerah (FKD) Kompas Gramedia Semarang, Rabu pagi. Dalam kegiatan itu, 300 paket alat tulis diterima secara langsung oleh anak-anak yang menerima bantuan.

”FKD Kompas Gramedia memberikan 300 paket berisi alat tulis, buku, cairan pembersih tangan, serta masker kepada anak-anak pada, Rabu (27/7/2022). Kegiatan ini untuk membantu anak-anak yang lingkungannya terdampak banjir rob,” kata Imam Makrub, salah satu panita kegiatan tersebut, Rabu petang.

Menurut Imam, sebelumya juga ada kegiatan penyerahan bantuan dari pembaca Kompas di pojok baca dan masjid di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang, Selasa (26/7/2022). Pada kegiatan itu, dua rak buku dan ratusan buku diserahkan kemudian diterima secara langsung oleh Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto.

”Kegiatan penyerahan bantuan berupa buku dan rak buku ini merupakan bagian dari program Aku Baca. Hal ini penting untuk meningkatkan minat baca masyarakat di Kota Semarang,” kata Imam.

Imam menambahkan, program penyaluran bantuan dari pembaca Kompas disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Tidak hanya di Kota Semarang, penyaluran bantuan juga dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia.

Pemberian bantuan berupa alat tulis sangat disyukuri oleh masyarakat. Slamet Riyadi, salah satu ketua RW di Kelurahan Tanjung Mas, mengatakan, masyarakat, terutama anak-anak, sangat senang menerima bantuan tersebut.

”Tadi, anak-anak pada datang sendiri ke tempat penyerahan bantuan. Mereka tampak senang sekali. Soalnya, saat ini, kan, sudah mulai sekolah tatap muka lagi. Alat tulis sama buku itu pasti sangat dibutuhkan oleh mereka. Kami sangat berterima kasih kepada pembaca Kompas,” ujar Slamet.

Menurut Slamet, para penerima bantuan merupakan anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Selain menyenangkan anak-anak, bantuan yang diberikan pembaca Kompas juga dinilai Slamet bisa meringankan beban para orangtua. Biaya yang dialokasikan untuk membeli alat tulis dan buku jadi bisa digunakan untuk memenuhi keperluan lain.

Slamet menambahkan, wilayahnya sering kali terendam banjir rob. Ketinggiannya beragam, mulai dari 20 sentimeter hingga 1 meter. Kondisi itu dialami hampir setiap hari oleh warga di lingkungannya.

Agar bisa selamat dari terjangan banji rob, sejumlah keluarga berupaya meninggikan rumah mereka. Peninggian rumah itu juga disebut Slamet membutuhkan biaya yang tidak sedikit, mencapai Rp 2 juta per tahun.

Slamet berharap banjir rob di wilayahnya bisa teratasi sehingga kehidupan masyarakat, terutama anak-anak, bisa lebih baik.

Penulis: KRISTI DWI UTAMI/Harian Kompas

Artikel dikutip dari Kompas.id