Wellbeing Articles

Counseling

COUNSELING

Apakah Boleh Pakai Odol untuk Tangkal Gas Air Mata?

Banyak demonstran maupun orang yang terpaksa melewati area demonstrasi yang masih dipenuhi gas air mata mengoleskan odol atau pasta gigi di pipi dan di bawah mata. Mereka percaya cara ini dapat mengurangi rasa perih pada mata. Namun, sebenarnya penggunaan odol tidak efektif dalam meredakan rasa perih maupun gejala lainnya yang disebabkan oleh gas air mata.

Gejala pada mata seperti mata perih, berair, rasa terbakar, mata merah, pandangan mata kabur, terjadi akibat upaya tubuh melindungi diri. 

Tubuh berusaha mengeluarkan dan mencegah partikel gas CS masuk lebih dalam dan merusak organ-organ tubuh. Salah satu caranya adalah dengan pengeluaran banyak air mata sehingga partikel gas air mata yang mengenai mata tidak menyebabkan kerusakan pada mata

Air mata akan membasuh mata, mengencerkan senyawa kimia dalam gas air mata, dan mendorong dan menyapu keluar senyawa tersebut dari dalam mata keluar beserta dengan air mata tersebut.

Maka, biarkan air mata keluar dari mata dan jangan mengucek mata. Menggosok atau mengucek mata dapat membuat luka pada mata akibat gesekan dari tangan atau gesekan partikel gas air mata.

Itulah sebabnya mengapa pertolongan pertama paparan gas air mata adalah membasuh mata dengan air saline atau air bersih. 

 

Cara membasuh mata setelah paparan gas air mata:

  1. Siapkan air saline. Orang awam mengenalnya dengan sebutan air infus.
  2. Cuci mata satu persatu untuk menghindari aliran air masuk ke mata sebelahnya. 
  3. Miringkan kepala.
  4. Tuang air dengan arah dari tengah wajah ke arah luar (dari arah hidung ke arah telinga).
  5. Posisi miring disesuaikan dengan mata yang akan dibasuh. Usahakan air pembasuh mengalir ke luar, menjauhi wajah, dan tidak mengalir ke mata sebelah.
  6. Buka mata ketika dibasuh.
  7. Basuh mata satunya dengan cara yang sama. 
  8. Ulangi bila perlu.

 

Pengetahuan cara bekerja sistem pertahanan tubuh membuat kita lebih mudah memahami mengapa penggunaan odol efektif. Olesan odol tidak dapat mengeluarkan partikel dan menghentikan proses pertahanan tubuh tersebut.

Hal yang perlu dilakukan adalah menghindari dan mengurangi paparan gas air mata misalnya dengan menggunakan kacamata atau google yang biasa digunakan dokter bedah di ruang operasi. Kacamata bentuk ini menutup rapat semua celah. Tidak seperti kacamata biasa, kacamata ini membuat udara tidak dapat keluar masuk ke area sekitar mata. Udara yang masuk melalui celah kacamata akan membawa serta partikel dari gas air mata dan ini akan menimbulkan keluhan.

Bila sulit menemukan kacamata ini, bisa menggunakan kacamata renang. 

Selain tidak efektif, penggunaan odol di kulit bisa memicu reaksi yang tidak diinginkan seperti iritasi kulit akibat bahan kimia dalam odol (mentol, fluorida, dan bahan abrasif lain).

 

Penulis: dr. Santi/Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia