Wellbeing Articles

Counseling

COUNSELING

Apakah Influenza Berbahaya?

Ilmu pengetahuan adalah perisai dan senjata. Tak kenal maka tak sayang, begitu kata pepatah. Mengenal berbagai penyakit, penyebab, gejala, komplikasi, dan kapan harus ke rumah sakit, merupakan pengetahuan yang perlu dimiliki agar bisa tetap waspada dan tidak dilanda kecemasan.

Berdasarkan tulisan di situs web nature.com, Jepang menyatakan epidemi influenza pada tanggal 3 Oktober 2025. Keputusan ini diambil setelah terjadi peningkatan kasus secara bermakna. Hingga 10 Oktober 2025, telah dilaporkan 6.013 kasus influenza dan sekitar 135 sekolah ditutup untuk mengatasi epidemi ini.

Kasus influenza di Indonesia berdasarkan laman statistik Kemenkes pada periode 5-11 Oktober 2025 dari total 100 spesimen diperiksa dilaporkan 38 kasus positif influenza. Secara keseluruhan positivity rate influenza menurun menjadi 48% dari 38% minggu sebelumnya.

Berita ini disikapi dengan berbagai reaksi oleh masyarakat: ketakutan, skeptis, curiga, atau tidak peduli. Tulisan ini bisa membantu memberikan wawasan agar kita menjadi bijak dalam membaca suasana.

 

Penyebab Influenza

Influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Ada 4 tipe virus ini, yaitu:

  • Influenza A merupakan kasus yang paling sering dijumpai dan dapat menyebabkan wabah: epidemi, pandemi. Biasanya lebih ringan dari influenza B tapi lebih cepat menular dan lebih cepat mengalami mutasi.
  • Influenza B lebih jarang dijumpai tapi biasanya menyebabkan gejala lebih berat.
  • Influenza C biasanya ringan dan tidak berpotensi menyebabkan wabah.
  • Influenza D tidak menyerang manusia dan hanya menyerang hewan.

 

Gejala

Gejala influenza mirip dengan berbagai penyakit lain seperti COVID-19, pilek, pilek alergi, radang tenggorokan, dll.

Umumnya gejala influenza muncul lebih cepat karena masa inkubasi yang pendek. Masa inkubasi adalah periode waktu sejak terpapar patogen (bakteri, virus, dll) sampai munculnya gejala penyakit.

Gejala yang paling sering dijumpai adalah sakit tenggorokan, hidung berair, atau hidung tersumbat. Gejala lain meliputi:

  • Demam
  • Batuk baik batuk kering maupun berdahak
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Rasa lelah
  • Berkeringat dan menggigil

Beberapa merasa nyeri di mata, mata berair, atau sakit di area mata saat ada cahaya.

Pada anak-anak bisa terjadi nyeri telinga, sakit perut, mual muntah, atau diare.

 

Perlukah khawatir?

Sebagian besar orang yang sakit influenza bisa mengobati sendiri di rumah dan tidak perlu ke rumah sakit. Sekitar 1-2 minggu, Rata-rata orang akan sembuh sempurna dari influenza.

Perhatian lebih perlu diberikan untuk kelompok rentan yaitu:

  • Lansia >65 tahun
  • Bayi, balita
  • Ibu hamil
  • Penderita penyakit kronis (diabetes, penyakit jantung, paru, ginjal, kanker)
  • Penderita gangguan imun
  • Orang yang minum obat penekan imun.

Kelompok rentan berpotensi mengalami gejala yang lebih berat dan berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi seperti pneumonia (radang paru), bronkitis, sinusitis, radang otak, radang otot, sepsis, dan sebagainya.

Kelompok rentan sebaiknya lebih menjaga diri dengan melakukan berbagai tindakan pencegahan dan segera mengunjungi tenaga kesehatan jika sakit.

 

Tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai:

  • demam tinggi yang tidak kunjung hilang
  • sesak napas atau napas cepat
  • napas berbunyi
  • nyeri dada saat bernapas
  • bibir dan kuku membiru
  • penurunan kesadaran, linglung
  • tidak mau makan dan minum sama sekali
  • muntah atau diare terus menerus
  • merasa sangat lelah

 

Penulis: dr. Santi/Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia