5. Kelola gula darah dengan baik melalui konsumsi obat dan pola hidup yang tepat
Gula darah yang terkendali dengan baik dapat memperlambat terjadinya kerusakan saraf dan pembuluh darah. Gula darah yang baik juga mempercepat penyembuhan luka. Pengelolaan gula darah dapat dicapai dengan menjaga pola makan, aktif bergerak dan rutin olahraga, cukup tidur, mengendalikan stres, minum obat sesuai anjuran dokter, dan rutin melakukan pemeriksaan kadar gula darah.
6. Berhenti merokok
Racun-racun yang ada dalam rokok dapat mengganggu fungsi jantung dan pembuluh darah. Dan jika terjadi perlukaan, racun-racun tersebut memperlambat penyembuhan luka.
7. Hindari kegiatan yang membahayakan kaki.
Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko cedera kaki adalah berjalan telanjang kaki (tidak menggunakan alas kaki), menggunakan bantalan panas atau botol air panas di daerah kaki, duduk dengan menyilangkan kaki, duduk terlalu lama atau berdiri terlalu lama, serta melangkah masuk ke bathtub tanpa mengecek suhu air terlebih dahulu.
8. Setiap luka pada diabetesi harus dianggap serius walaupun luka tampak tidak serius.
Segera mengobati setiap luka yang ada di kaki diabetesi. Luka yang terlambat diobati dapat berakibat fatal berupa amputasi kaki. Setelah mengalami amputasi kaki, 50% akan mengalami amputasi yang kedua dalam waktu 5 tahun atau kurang. Setengah dari pasien yang diamputasi akan meninggal dalam waktu 5 tahun atau kurang.
Penulis: dr. Santi/Medical Center KG
Penyunting: Devin Airlangga/Corp. Communications KG