Wellbeing Articles

Counseling

COUNSELING

Cara Sehat Mudik Asyik

foto: KOMPAS.COM/RASYID RIDHO, dalam berita Kompas.com "Puncak Arus Mudik Pelabuhan Merak, Antrean Kendaraan Mengular 6,5 Km Sampai Tol", (6/04/2024)

 

Hari raya Idul Fitri telah di depan mata. Kesibukan mempersiapkan diri secara lahir dan batin telah terasa gaungnya. Demikian pula dengan persiapan mudik yang melekat erat dengan perayaan Idul Fitri. Banyak yang perlu dipersiapkan seperti oleh-oleh, bekal di perjalanan, serta berbagai hal lainnya.

Tentunya tidak lupa juga melengkapi diri dengan obat-obatan, baik yang sudah rutin diminum maupun berbagai obat keluhan ringan dan obat luar (plester, obat luka, minyak kayu putih, dll). Selain itu, ada beberapa tip untuk mempersiapkan perjalanan mudik agar tetap asyik tanpa masalah.

 

PEMUDIK YANG MENGEMUDIKAN MOBIL

Sebelum melakukan perjalanan, tidak hanya mobil yang perlu diperiksa, kesehatan pengemudi juga harus mendapat perhatian. Lakukan konsultasi kepada dokter untuk mendapatkan beberapa pemeriksaan rutin seperti pemeriksaan fisik termasuk cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan lain-lain. Upayakan cukup tidur beberapa hari sebelum hari H. Saat mengemudi, perhatikan hal-hal berikut ini:

  • Perhatikan efek samping dari obat-obatan yang diminum. Beberapa obat menimbulkan rasa kantuk.
  • Posisi kepala di sandaran kepala.
  • Posisi duduk diperhatikan, bersandar sepenuhnya pada bangku, duduk dengan badan dan paha membentuk sudut sekitar 100-110 derajat.
  • Usahakan lutut dan panggul segaris.
  • Posisi tangan pada setir di posisi jam 9 dan jam 3.
  • Istirahat selama 15 menit setiap 2 jam mengemudi.
  • Total waktu mengemudi 8-10 jam per hari.

 

Bila mengantuk, sedapat mungkin jangan dilawan, menepi dan tidur selama 15-20 menit. Tidur sebentar saja sudah cukup membuat segar. Jika harus menghalau kantuk, berikut beberapa tip yang dapat dilakukan:

  • Nyalakan musik dengan volume suara agak keras.
  • Naikkan suhu AC mobil.
  • Mengobrol dengan penumpang.
  • Cuci muka dengan air dingin.
  • Minum kopi atau teh.
  • Menepi dan keluar dari mobil, lakukan peregangan atau lompat-lompat di tempat.

 

PEMUDIK YANG MENJADI PENUMPANG

Usahakan membawa barang seperlunya saja. Barang yang tidak diperlukan sepanjang perjalanan disimpan dalam bagasi (bagasi mobil, pesawat, atau kereta) agar terdapat cukup ruang untuk lebih leluasa bergerak. Lakukan peregangan otot dengan berbagai cara, misalnya mengencangkan dan melemaskan otot-otot kaki, betis, paha, panggul, lengan. Bisa juga dengan menggerak-gerakkan kaki, tangan, tungkai bawah dan atas. Jika naik kereta api, bus, atau pesawat, terutama pada penerbangan jarak jauh, usahakan untuk sesekali berjalan di gang. Jika naik mobil, sebaiknya penumpang bergiliran untuk menemani dan mengawasi pengemudi. Jangan lupa cukupi kebutuhan minum selama perjalanan. Agar terhindar dari dehidrasi, lakukan beberapa langkah berikut:

  • minum secara teratur
  • batasi makanan yang terlalu asin dan terlalu manis
  • pasang alarm pengingat untuk minum
  • tutup jendela dengan penutup jendela untuk mengurangi panas terik
  • kenakan pakaian yang nyaman, longgar, berwarna terang, dengan bahan yang menyerap keringat.
  • hindari atau batasi kafein (kopi, teh, cokelat, minuman berenergi).

 

Usahakan untuk selalu buang air kecil setiap beristirahat. Cukupi kebutuhan nutrisi selama perjalanan. Usahakan memilih camilan yang sehat seperti buah, kacang, popcorn, telur, kismis, dan lain-lain. Ingatlah untuk senantiasa menerapkan PHBS alias perilaku hidup bersih dan sehat. (dr. Santi – Health Management Specialist Corporate HR)