Wellbeing Articles

Counseling

COUNSELING

Gula Darah Melonjak Naik Sesudah Hari Raya?

Hari raya senantiasa diwarnai dengan hidangan yang manis, gurih, berminyak, atau bersantan. Padahal makanan atau minuman yang banyak mengandung gula, garam, dan lemak jahat sebaiknya dihindari diabetesi. Lalu bagaimana cara menurunkan gula darah yang sudah telanjur meningkat akibat terlalu banyak menikmati hidangan hari raya?

Langkah pertama adalah memantau gula darah dengan melakukan pengecekan lebih sering daripada biasanya. Jika gula darah memang melonjak tinggi, jangan sembarangan menaikkan dosis atau menambah jenis obat tanpa berkonsultasi dengan dokter. Minum obat sembarangan dapat menyebabkan terjadinya hipoglikemia atau kadar gula dalam darah menurun.

Upayakan untuk lebih aktif bergerak dan mengurangi duduk-duduk bersantai. Semua aktivitas yang menyebabkan kita bergerak dapat membantu menurunkan gula darah: berdiri, berjalan, merapikan rumah, berkebun, bermain dengan anak, merawat binatang peliharaan, menari, dan sebagainya. Bangun dari bangku, sofa, tempat tidur dan bergeraklah, lakukan sesuatu apa pun itu.

Perbanyak makan sayur terutama sayur berdaun dan batasi konsumsi karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana seperti makanan/minuman yang dibuat dengan menggunakan:

  • beras putih seperti nasi, lontong, ketupat, arem-arem, bacang, bubur, dll
  • tepung putih misalnya tepung terigu, tepung beras, dll, seperti roti, kue kering, kue basah, mi, kwetiau, bihun, bakwan, dan lainnya
  • gula, gula jawa, gula aren, madu, sirup, kental manis.

 

Gunakan berbagai rempah yang dapat membantu menurunkan gula darah secara alami seperti kayu manis, cengkeh, jahe, kelabat (atau disebut juga klabet, hulbah, fenugreek), bawang putih, daun ketumbar, biji ketumbar. Rempah-rempah dapat digunakan untuk campuran bumbu masak, campuran minuman, atau diracik menjadi minuman. Sayur tertentu juga mempunyai kemampuan menurunkan gula darah secara alami seperti pare, okra, keluarga kubis-kubisan (seperti kol, kembang kol, brokoli, kali, dll), dan aloe vera.

Kurangi penggunaan kecap manis atau gula jawa dalam masakan. Gantilah dengan menggunakan berbagai rempah seperti kayu manis, kunyit, asam kandis, dan sebagainya. Kurangi atau hindari juga pemakaian saus tomat, saus sambal, dan mayones. Ganti gula pasir, gula jawa, madu, kental manis, dan sirup dalam minuman dengan kayu manis, daun stevia, lohankuo, susu, atau pemanis khusus untuk diabetesi.

Camilan tinggi protein dan lemak baik, seperti telur rebus, ikan, ayam, kacang, dan lainnya lebih baik dibanding camilan tinggi karbohidrat seperti kue, permen, kerupuk, dan keripik. Jangan lupa minum air putih. Bila bosan dengan rasa air putih, ganti suhu air, misalnya air dingin, air hangat, atau tambahkan perasa, tentunya bukan gula, gula jawa, madu. Alternatif lain, bisa pula membuat infused water dengan berbagai buah dan sayur. Bisa pula dengan membuat teh misalnya teh hijau, teh hitam, dan sebagainya. Teh juga bisa dibuat dari bunga misalnya bunga telang, bunga rosella, kamboja, melati, mawar, krisan, dan lainnya, juga dari berbagai rempah (kayu manis, cengkeh, jahe, kunyit, dll).

Selain menjaga asupan makanan, cukupi pula kebutuhan tidur. Jangan lupa minum obat sesuai anjuran. Kontrol ke dokter yang merawat untuk mendapatkan penyesuaian dosis obat bila diperlukan. 

(oleh: dr. Santi/Medical Center KG)