Wellbeing Articles

Counseling

COUNSELING

Gula Tambahan, Si Manis yang Tidak Selalu Manis

Seperti pepatah berkata, tak kenal maka tak sayang, ada beberapa istilah tentang gula yang perlu dimengerti. Artikel ini akan bercerita sisi gula yang perlu kita kenali agar bisa menyesuaikan konsumsi dengan keadaan dan kebutuhan diri kita sendiri.

 

Gula dibagi menjadi

1. gula alami yaitu gula yang secara alami ditemukan dalam makanan seperti gula yang terkandung dalam buah, sayur, susu, dan lainnya

2. gula bebas yaitu: 

  • gula tambahan: gula yang ditambahkan ketika makanan atau minuman dibuat, dimasak, disajikan, atau saat dikonsumsi misalnya gula pasir, kental manis, sirup
  • pemanis alami: gula yang secara alamiah ada di dalamnya misalnya  madu, gula jawa, gula aren.

 

Secara umum, kita perlu membatasi asupan gula tambahan, sebenarnya tidak hanya gula tambahan, melainkan gula bebas. Gula tambahan tidak memiliki nilai gizi selain gula, sehingga kerap disebut penyumbang kalori miskin gizi. Pemerintah Indonesia memberikan batasan konsumsi gula tambahan per orang 50 gram/hari yang setara dengan 4 sendok makan atau 12,5 sendok teh. Hal ini tidak berarti kita total bermusuhan dengan gula. Ketika gula darah sedang turun (hipoglikemia) misalnya, asupan gula seperti teh manis dengan gula pasir, permen, jus buah, akan dengan cepat memperbaiki keadaan. 

 

Gula tambahan mudah dikenali dengan rasanya yang manis tetapi tidak semua gula tambahan terasa manis. Gula tambahan yang tidak terasa manis disebut sebagai gula tersembunyi, contohnya saus tomat dan saus sambal mengandung gula tetapi produk tersebut tidak didominasi rasa manis melainkan asam dan pedas. Jadi sebagai konsumen, kita perlu mencermati isi dalam makanan atau minuman yang kita konsumsi. Cara termudah tentunya dengan mempersiapkannya atau memasak sendiri. Jika jajan atau membeli, kita perlu memiliki kemauan dan keterampilan untuk bertanya dengan lebih detail. Untuk makanan atau minuman dalam kemasan, informasi relatif lebih mudah didapatkan melalui komposisi dan informasi nilai gizi yang tercantum dalam kemasan. 

 

Konsumsi gula tambahan secara berlebihan membawa efek buruk bagi kesehatan fisik dan psikis. Kita seringkali sulit membatasi gula tambahan selain karena rasanya yang menyenangkan, juga akibat ketidaktahuan hadirnya gula tambahan dalam produk yang kita konsumsi. Gula yang demikian termasuk sebagai gula tersembunyi. Mengenali gula tambahan dalam makanan dan minuman bisa menjadi tantangan karena gula memiliki berbagai jenis nama lain. Ada lebih dari 60 nama lain dari gula bahkan beberapa sumber mengatakan lebih dari 250 nama.

 

Walaupun tidak selalu pasti akurat, berikut ini adalah cara sederhana yang dapat digunakan untuk mengenali nama lain gula yaitu kata yang diawali atau diakhiri dengan: 

  • sugar atau gula. contoh: cane sugar/gula tebu, palm sugar/gula jawa, brown sugar/gula merah, grape sugar/gula anggur, dll
  • syrup atau sirup seperti brown rice syrup/sirup beras merah, cane syrup/sirup tebu, dll
  • juice atau jus misalnya agave juice/jus agave, fruit juice/jus buah
  • nectar atau nektar pada apple nectar/nektar apel, maple nectar/nektar maple, date nectar/nektar kurma
  • memiliki akhiran ose atau osa contohnya glucose/glukosa, sucrose/sukrosa, maltose/maltosa, fructose/fruktosa, dll

 

Penulis: dr. Santi/Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia