Perbedaan Stres dan Burnout
Stres cenderung tidak menetap dan bisa hilang dengan pengelolaan stres (contoh: istirahat atau relaksasi), atau dengan hilangnya stressor (contoh: setelah presentasi, stres dan kecemasan pun hilang). Sementara burnout adalah kelelahan mental atau emosional karena kelelahan kerja yang terus menerus. Burnout terbentuk setelah waktu yang lama, bukan hanya dua-tiga hari saja.
Burnout dapat muncul melalui tanda-tanda berikut: pola tidur berubah, baik insomnia ataupun lebih banyak tidur dari biasanya, mengalami gangguan fisik yang tidak bisa dijelaskan seperti sering pusing, mengalami gangguan pencernaan, dan tidak hilang meski telah ke dokter, hingga kehilangan motivasi untuk melakukan hal yang biasanya kita sukai.
Burnout dapat disebabkan karena bekerja terlalu keras, dinamika tempat kerja yang kurang kondusif (contoh: tempat bekerja yang terlalu panas membuat pekerja merasa mudah lelah) hingga ketidaksambungan ritme hidup dengan pekerjaan. Burnout dapat menyebabkan gangguan mental emosional (contoh: depresi, anxiety), hipertensi, penyakit jantung, kehilangan gairah, hingga turunnya imunitas.