Wellbeing Articles

Counseling

COUNSELING

Kapan Terakhir Kali Makan Obat Cacing?

Ikutan FOMO minum obat cacing? Sebenarnya minum obat cacing bukanlah merupakan suatu kewajiban, kecuali kalau kamu memang menderita cacingan. Walaupun bukan kewajiban, minum obat cacing sangat dianjurkan untuk orang yang tinggal di daerah endemis cacingan. Secara umum kejadian cacingan di Indonesia berkisar 45-65% dengan daerah tertentu yang memiliki sanitasi dan higiene kurang terjaga bisa mencapai 80-96%.

 

Badan Kesehatan Dunia merekomendasikan pemberian obat cacing sebagai upaya pencegahan bagi penduduk yang tinggal di daerah endemis:

  • dengan angka kejadian cacingan 20% atau lebih, pemberian obat cacing dilakukan setahun sekali
  • dengan angka kejadian 50% atau lebih, pemberian obat cacing dilakukan setahun 2 kali

 

Minum obat cacing sangat dianjurkan untuk kelompok orang risiko tinggi terkena cacingan yaitu:

  • anak-anak
  • lansia
  • orang yang bekerja di area rawan cacing
  • orang yang tinggal di daerah endemis cacingan

 

Minum obat cacing sebaiknya jangan dilakukan secara sembarangan. Sesuaikan umur, berat badan, jenis obat, dan dosisnya. Konsultasikan ke tenaga kesehatan bila perlu. Catat tanggal atau waktu minum obat cacing agar mudah menghitung jadwal berikutnya untuk minum obat dan terhindar minum obat cacing terlalu jarang atau terlalu sering.

 

Mengapa perlu waspada dengan cacingan?

Cacingan bukanlah penyakit khusus untuk orang miskin atau anak jorok saja. Cacingan bisa menyerang siapa pun yang terpapar telur atau larva cacing. Cacingan bisa menular tanpa disadari misalnya lewat sayur yang tidak dicuci dengan benar, lalapan, alat makan yang tercemar, atau bahkan ketika bermain di alam misalnya kebun, tanpa alas kaki. Belum lagi berbagai serangga atau hewan yang bisa menjadi media penularan cacingan tanpa disadari. Hal ini bisa terjadi ketika makanan, minuman, atau alat makan dihinggapi atau dilewati oleh berbagai hewan tersebut setelah sebelumnya hewan tersebut melewati benda yang mengandung telur cacing seperti tanah, kotoran, tinja, dll.

Cacingan memicu berbagai keluhan di saluran cerna seperti sakit perut, mual, muntah, kembung, diare. Parasit ini akan menyebabkan anemia dan malnutrisi karena cacing ‘mencuri’ berbagai nutrisi dalam usus. Pada anak-anak dan remaja, cacingan akan menyebabkan gangguan tumbuh kembang. Imun tubuh juga akan menurun.

 

Upaya-upaya lain untuk menurunkan risiko terkena cacingan

1. Menjaga kebersihan diri:

  • cuci tangan
  • gunting kuku
  • gunakan alas kaki

2. Menjaga kebersihan lingkungan

3. Menjaga kebersihan makanan

4. Hindari makanan mentah atau setengah matang

5. Menutup makanan dengan tudung saji

6. Menggunakan alat makan yang dicuci bersih

7. Mencuci sayuran dengan air yang mengalir

8. Optimalkan sistem imun tubuh dengan cara:

  • makan yang bergizi lengkap dan seimbang
  • hidup aktif dan rutin olahraga
  • cukup tidur
  • kelola stres
  • konsumsi probiotik secara teratur

 

Penulis: dr. Santi/Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia