Wellbeing Articles

Counseling

COUNSELING

Kartini Modern Wajib Paham Kanker Serviks: Fakta, Gejala, dan Langkah-langkah Pencegahan

Hari Kartini baru saja berlalu. Hari yang diperingati sebagai tonggak diakuinya emansipasi dan hak-hak perempuan di Indonesia. Berkat perjuangan Ibu RA Kartini, perempuan Indonesia memiliki hak yang setara dengan kaum pria untuk melanjutkan pendidikan, bekerja, mengaktualisasikan diri, dan sebagainya.

Tidak hanya masalah emansipasi yang dihadapi perempuan, beberapa masalah kesehatan reproduksi perlu juga mendapat perhatian misalnya kanker serviks.
Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada mulut (leher) rahim.
Serviks adalah bagian rahim yang terhubung dengan vagina.

Fungsi serviks :

  • menyediakan lendir untuk membantu gerakan sperma dari vagina menuju rahim
  • merupakan kanal atau ‘pintu’ keluar masuk yang menghubungkan rahim dan vagina, misalnya darah menstruasi keluar dari rahim ke vagina melalui serviks, cairan sperma masuk ke dalam rahim melalui vagina, bayi lahir juga melalui serviks
  • melindungi rahim dari berbagai benda asing, misalnya tampon, agar tidak masuk ke dalam rahim.

    Penyebab Kanker Serviks

Penyebab utama adalah Human Papilomavirus (HPV).

Ada lebih dari 200 jenis HPV dan digolongkan menjadi :

  • risiko rendah, jenis ini jarang sekali menyebabkan kanker. Misalnya HPV 6 dan HPV 11, yang sering menyebabkan kutil pada area genital.

Virus HPV jenis lainnya menyebabkan kutil di jari-jari,  kaki, dan tangan.

  • risiko tinggi, jenis ini merupakan penyebab utama kanker serviks, vulva, vagina, penis, anus, dan orofaring (belakang tenggorokan, pangkal lidah, dan amandel).

Jenis HPV ini misalnya HPV 16, 18, 31, 33, 34, 35, 39, 45, 51, 52, 56, 58, 59, 66, 68, 70.

 

Penularan HPV

HPV risiko rendah
menular melalui kontak kulit ke kulit

  • kontak langsung dengan kutil
  • kontak tidak langsung melalui benda yang tercemar virus HPV terutama di tempat yang hangat dan lembab (misalnya berjalan telanjang kaki , bertukar alas kaki, kaos kaki, pakaian, handuk, alat cukur, gunting kuku dengan penderita).

    HPV risiko tinggi menular melalui kontak kulit ke kulit terutama dalam aktivitas seksual.

    Gejala Kanker Serviks

Kanker serviks seringkali fatal karena ditemukan saat telah mencapai stadium lanjut. Padahal jika ditemukan lebih awal, peluang sembuh akan lebih tinggi.

Pada stadium awal, kanker serviks tidak memberikan gejala.

Maka sangat penting melakukan pemeriksaan pap smear dan HPV test secara berkala walaupun tidak ada keluhan.

Seiring dengan berkembangnya kanker, muncul gejala :

  • perdarahan vagina di luar jadwal haid, setelah hubungan seksual, atau sesudah menopause
  • nyeri saat berhubungan seksual
  • nyeri di daerah panggul
  • keputihan yang encer, berwarna kecoklatan, bercampur darah, berbau busuk
  • perut membesar
  • berat badan turun tanpa alasan yang jelas
  • nafsu makan menurun
  • rasa lelah dan lemah.


Gejala lainnya muncul sesuai letak penyebaran kanker misalnya :

  • jika menyebar ke saluran kemih maka timbul nyeri berkemih, urine berdarah, urin bercampur tinja
  • jika menyebar ke usus besar dan anus timbul gangguan buang air besar, diare, sembelit, mual, nyeri saat BAB, atau BAB berdarah.

    Pencegahan Kanker Serviks
  • mendapatkan vaksinasi HPV
  • melakukan praktik seks yang aman (misalnya tidak berganti pasangan, pemakaian kondom)
  • tidak merokok dan tidak terpapar asap rokok
  • menerapkan gaya hidup sehat
  • melakukan pemeriksaan pap smear dan HPV test secara berkala.
     

Penulis: dr. Santi/Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia