Wellbeing Articles

Counseling

COUNSELING

Kenali Hipertensi, Penyakit yang Dijuluki 'The Silent Killer'

Banyak orang yang percaya bahwa jika menderita hipertensi maka akan sakit kepala. Padahal, sebagian besar kasus hipertensi tidak memberi gejala apapun. Kalaupun ada, gejalanya cenderung tidak jelas sehingga penderita hipertensi sering tidak menyadarinya. Sebagian orang bisa merasakan gejala ketika tekanan darah meningkat seperti sakit kepala, pusing, ataupun lelah, tetapi sebagian besar orang tidak bisa merasakan apapun. Itulah sebabnya hipertensi atau darah tinggi sering dijuluki sebagai the silent killer.

Jika peningkatan terjadi tiba-tiba dan ekstrem, hal itu disebut sebagai krisis hipertensi, yaitu kondisi dimana terdapat semakin banyak penderita yang bisa merasakan gejala-gejalanya seperti sakit kepala hebat, pandangan kabur, mimisan, nyeri dada, mual muntah, sesak, hingga pingsan.

Pentingnya Pemeriksaan Secara Rutin

Setiap orang yang merasa sehat dan terlihat sehat tidak selalu benar-benar sehat. Itulah sebabnya perlu memeriksakan diri secara rutin, setidaknya tekanan darah, berat badan (untuk menghitung indeks massa tubuh), lingkar pinggang, kadar gula, dan kolesterol dalam darah. Jika penyakit diketahui dini, maka dapat ditangani secepatnya sehingga berbagai komplikasi serius dapat dihindari. Jika masih dalam tahap awal, pengobatan tidak selalu dalam bentuk minum obat-obatan, tetapi bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup misalnya menghindari atau mengurangi beberapa jenis makanan, atau sebaliknya menambah porsi jenis makanan tertentu, hidup lebih aktif atau olahraga, serta berbagai anjuran lainnya tergantung pada penyakit yang ditemukan.

Mengapa Hipertensi Harus Serius Diobati?

Hipertensi yang tidak serius diobati menyebabkan tekanan darah akan terus menerus tinggi. Pembuluh darah dan berbagai organ vital lainnya seperti otak, mata, jantung, ginjal akan mengalami kerusakan yang berpotensi menimbulkan komplikasi, misalnya pada:

  • Otak: meningkatkan risiko terkena stroke, demensia, dan penurunan fungsi kognitif
  • Mata: terjadi gangguan penglihatan, bahkan dapat menyebabkan kebutaan
  • Jantung: meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, pembesaran jantung, hingga gagal jantung
  • Ginjal: menurunkan kemampuan ginjal hingga ke gagal ginjal

 

Tidak semua komplikasi yang terjadi akibat hipertensi yang tidak ditangani secara serius ini dapat sembuh sempurna. Sebagian besar kelainan atau gangguan yang terjadi pada organ-organ tidak dapat dikembalikan seperti semula, yang dapat dilakukan hanyalah mempertahankannya agar tidak semakin buruk.

Beberapa faktor yang berperan antara lain:

  • Lamanya hipertensi diderita dan dibiarkan tanpa pengobatan
  • Tingkat keparahan hipertensi
  • Penyakit lain yang diderita
  • Derajat kesehatan secara umum

 

Bagaimana Cara Mengobati Hipertensi?

Menjalankan gaya hidup sehat, seperti:

  • Menjaga dan menerapkan pola makan sehat
  • Makan dengan gizi lengkap dan seimbang
  • Membatasi konsumsi makanan dan minuman olahan, yang tinggi kandungan garam, gula, dan lemak jahat (lemak jenuh dan lemak trans)
  • Meningkatkan konsumsi makanan tinggi serat dan tinggi mineral seperti kalium dan magnesium. Hal ini bisa dicapai dengan konsumsi sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian
  • Hidup aktif dan rutin olahraga
  • Cukup tidur
  • Kelola stres
  • Menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol

 

Jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala dan melakukan konsultasi ke dokter, ya! Bila diperlukan, dokter akan memberi obat penurun tekanan darah. Pastikan kamu selalu mengikuti petunjuk yang diberikan oleh dokter.

Jangan tunggu hingga terlambat, mulai langkah sehat sekarang juga!

 

Penulis: dr. Santi/Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia