Kurang tidur juga bisa dipicu oleh berbagai gangguan psikis seperti depresi, kecemasan, dll. Berbagai penyakit fisik kronis yang menyebabkan nyeri atau gejala lain yang mengganggu misalnya diabetes, diabetesi yang mengalami gangguan pada persarafan seringkali mengalami nyeri, rasa panas, kesemutan, baal, dan sebagainya yang akan mengganggu tidur. Kanker, penderita kanker sering mengalami keluhan seperti nyeri, sesak napas, batuk, dll yang menyebabkan sulit tidur nyenyak. GERD (penyakit asam lambung naik), posisi berbaring ketika tidur akan mempermudah asam lambung untuk naik ke atas sehingga gejala-gejala yang tidak enak seperti dada terasa panas seperti terbakar, terasa asam pahit di mulut, sampai rasa sesak napas bisa menyebabkan gangguan tidur. Berbagai penyakit pada saluran pernapasan seperti pilek alergi, sinusitis, asma, dll bisa memicu sulit bernapas yang akan berujung pada gangguan tidur. Berbagai keadaan terkait perubahan hormon seperti menopause, kehamilan, dll.
Microsleep juga bisa terjadi ketika jumlah jam tidur mencukupi tetapi kualitas tidur tidak cukup bagus. Hal ini dapat terjadi misalnya pada penderita Obstructive Sleep Apnea (OSA). Gangguan ini adalah gangguan yang terkait dengan tidur yang paling umum dijumpai. Hal yang terjadi adalah otot tenggorokan melemas (rileks) sehingga jatuh dan menutup jalan napas. Terjadilah henti napas. Kadar oksigen dalam tubuh akan menurun dan kadar karbondioksida akan meningkat. Hal ini akan ‘membangunkan’ otak untuk memaksa tubuh bernapas. Orang akan kembali bernapas.
Karena henti napas berlangsung berkali-kali, maka otak akan ‘bangun’ berkali-kali juga sehingga kualitas tidur akan menurun. Tanda OSA yang paling mudah dikenali adalah ngorok (mendengkur) ketika tidur. Hal lain yang bisa memicu terjadinya microsleep adalah gangguan tidur seperti narkolepsi, yaitu gangguan pada sistem saraf yang menyebabkan rasa ngantuk yang berlebihan pada siang hari dan dapat tertidur secara mendadak di mana pun dan kapan pun. Gangguan irama sirkadian, yaitu gangguan pada jam biologis tubuh yang mengatur tidur dan bangun, misalnya jetlag, perubahan shift pekerjaan, dll.