Wellbeing Articles

Counseling

COUNSELING

Kiat Bujuk Anak untuk Memakai Masker

Membujuk anak untuk memakai masker bukan hal yang dapat dilakukan pada setiap anak. Padahal, memakaikan masker pada anak tidak hanya berguna untuk melindungi anak agar tidak tertular Covid-19 (dan juga penyakit lainnya yang menular melalui droplet) tetapi juga melindungi orang-orang di sekitar anak agar tidak tertular Covid-19.

Anak yang tampak sehat dan merasa sehat bisa jadi adalah pengidap Covid-19 tanpa gejala. Mereka dapat menularkan penyakit kepada orang lain. Penularan Covid-19 harus ditekan serendah mungkin, terutama pada kelompok orang yang rentan dan tinggi risiko mengalami sakit parah dan berakhir pada kematian.

Berikut adalah 10 kiat agar anak mau memakai masker:

  1. Beri contoh. Anak adalah peniru ulung. Jika kita memakai masker dan terlihat nyaman, anak cenderung akan mengikutinya.
  2. Jangan memaksa anak. Beri pengertian kegunaan masker dengan bahasa yang sesuai dengan usia anak. Gunakan fantasi, cerita, atau dongeng agar mudah. Tekankan bahwa dengan memakai masker anak telah menjadi pahlawan bagi orang-orang yang disayanginya.
  3. Pilih bahan baku masker yang nyaman dikenakan.
  4. Mulai membiasakan pemakaian masker sedini mungkin. Ketika di rumah, kenalkan anak dengan pemakaian masker. Mulailah dengan waktu pemakaian yang pendek, perlahan-lahan tingkatkan lama pemakaian masker. Lakukan ketika suasana hati anak sedang baik. Coba pakaikan masker ketika anak melakukan aktivitas yang tenang dan tidak membutuhkan banyak asupan oksigen, misalnya ketika sedang membaca, mewarnai, atau menonton.
  5. Ajak anak membuat masker atau menghias masker yang dibeli. Menghias masker dapat dilakukan dengan memulas cat kain atau spidol yang dapat digunakan untuk mewarnai kain.
  6. Libatkan anak dalam pemilihan motif dan warna masker. Biarkan anak menentukan pilihannya sendiri. Biarkan pula anak menentukan masker mana yang ingin dikenakan hari ini. Ajarkan pula bahwa masker adalah barang milik pribadi yang tidak boleh bertukar pakai atau dipinjamkan pada orang lain walaupun teman atau saudara.
  7. Biarkan anak bebas berkreasi padu padan masker dengan apa yang akan dikenakan, misalnya dengan kaus, celana, rok, tas, topi, dan lain-lain.
  8. Beri nama pada setiap masker agar anak merasa lebih tertarik.
  9. Beri reward berupa pujian atau hal lainnya, misalnya dibacakan sebuah buku, kesempatan untuk bermain, mendapat benda yang disukai, dan lain-lain.
  10. Beri tantangan. Anak menyukai tantangan, misalnya melakukan permainan siapa yang lebih lama tahan memakai masker dan tidak menyentuh masker akan mendapat poin.

 

Membuat sebuah kebiasaan baru tentu membutuhkan waktu. Setiap anak pun membutuhkan waktu yang berbeda-beda. Orangtua harus sabar dan senantiasa mencoba. Tidak ada usaha yang sia-sia. Selamat mencoba! (dr. Santi/Medical Center KG @kenapayadok.com)