Kegiatan bersama gadget adalah hal yang kini sulit untuk kita hindari. Hal ini tentunya wajar melihat banyaknya waktu yang dihabiskan untuk duduk di hadapan laptop ataupun menggunakan smartphone. Fenomena ini juga dibuktikan oleh pernyataan Direktur Pemberdayaan Informatika Bonifasius Wahyu Pudjianto bahwa rata-rata orang Indonesia menggunakan internet selama 8 jam 36 menit dalam sehari atau sekitar 37,5 persen dari 24 jam. Penggunaan ini tentunya membuat seseorang harus memakai gadgetnya selama berjam-jam, tidak hanya untuk mencari hiburan, tetapi juga untuk aktivitas lainnya seperti bekerja atau berbisnis.
Penggunaan gadget dalam waktu lama inilah yang membuat kita cenderung menundukkan kepala dalam waktu yang lama tanpa adanya selingan posisi lainnya. Padahal, tubuh setiap orang hanya mampu bertahan selama 20 menit dalam sebuah posisi. Jika melewatinya, otak akan menerima sinyal untuk melakukan perubahan posisi. Ketika kita menggunakan gadget, kepala akan menunduk dan membuat beban leher menjadi bertambah. Bahkan, leher kita bisa menahan beban hingga 30 kg ketika sedang menunduk 60 derajat, loh. Bayangkan jika leher kita harus menumpu berat itu selama hampir 8 jam sehari. Lama-kelamaan, masalah leher kaku bisa kita rasakan hingga memicu saraf terjepit di leher. Ngeri, ya?
Nah, tahukah kamu? Istilah baru yang kini kerap digunakan untuk menggambarkan masalah leher ini biasa disebut dengan text neck yang berarti kondisi leher kaku yang disebabkan oleh posisi menunduk terlalu lama akibat melihat layar gadget secara terus menerus. Jika sudah masuk ke tahap kronis, diperlukan pemeriksaan MRI untuk memastikan ada atau tidaknya saraf yang terjepit pada bagian leher kita. Selain itu, jika sudah mengidap text neck, dibutuhkan waktu yang lama dan proses yang panjang untuk bisa kembali pulih. Kamu diharuskan untuk merubah gaya hidupmu dan melakukan fisioterapi, bahkan bisa saja harus melalui proses operasi jika ada saraf yang terjepit.
Wah, kalau lihat risiko yang ada sepertinya lebih baik kita mencegahnya ya, Warga KG. Untuk menghindari text neck, ada beberapa langkah yang bisa kamu terapkan, nih. Catat dan ikuti beberapa cara berikut:
- Perhatikan posisi kursi dan meja, juga laptop yang kamu gunakan untuk bekerja. Ketiganya harus berada pada posisi yang lurus dan sejajar.
- Jika menggunakan ponsel, pastikan ketinggian gadget sudah sejajar dengan matamu.
- Lakukan peregangan atau kegiatan lainnya seperti membuang sampah atau mengambil minum minimal satu kali tiap setengah jam sebagai intervensi.
- Kurangi posisi menunduk saat bermain gadget.
Mulai sekarang, kita harus memperbaiki gaya hidup terutama dalam penggunaan gadget untuk menghindari efek sampingnya yang merugikan ini. Selain text neck, masih banyak efek samping lainnya yang bisa saja kita dapatkan dari penggunaan gadget yang kurang bijak, loh. Untuk itu, penting bagi kita untuk menyelingi kegiatan di depan layar dengan berbagai aktivitas lainnya. Ayo gunakan gadget dengan bijak dan jangan lupa untuk ingatkan orang-orang tersayang di sekitarmu untuk terapkan hal yang sama ya, Warga KG!
Penulis: Cinta Noor Maharani/KGIC Corp. Communications 2022
Penyunting: Devin Airlangga/PR Analyst Corp. Communications