Seringkali kita menggunakan istilah sakit maag, sakit lambung, asam lambung, tukak lambung, GERD untuk semua keluhan sakit perut, mual, muntah, kembung, begah, dan lainnya di daerah ulu hati. Apakah semua istilah tadi merupakan satu penyakit?
Apa Itu Maag, Sakit Maag, dan Gastritis?
Sebenarnya, kata maag berasal dari bahasa Belanda yaitu de-maag, yang artinya lambung. Maka, sakit maag merujuk sakit pada lambung.
Lambung adalah bagian dari sistem pencernaan yang berfungsi untuk:
- Menyimpan makanan sebelum disalurkan ke usus
- Memecah-mecah, menghaluskan, dan mengaduk makanan agar bercampur dengan enzim pencernaan dan asam lambung
- Mencerna makanan dengan bantuan enzim-enzim pencernaan.
Lapisan dalam lambung menghasilkan asam klorida, pepsin, dan lainnya untuk membantu proses pencernaan. Asam klorida inilah yang dikenal sebagai asam lambung.
Jadi asam lambung bukanlah penyakit karena memang normal berada dalam lambung untuk proses pencernaan dan membunuh bakteri yang terbawa dalam makanan. Bila asam lambung ini berada dalam jumlah berlebihan (atau sangat sedikit) atau berada di luar lambung, maka timbullah penyakit.
Beberapa keadaan dapat memicu reaksi peradangan dalam lambung yang disebut gastritis. Inilah yang dikenal orang awam sebagai sakit maag atau penyakit asam lambung.
Tukak Lambung: Lebih Parah dari Maag?
Jika sakit maag tidak ditangani dengan baik, maka dapat timbul luka dalam dinding lambung yang disebut tukak lambung (peptic ulcer).
Tukak lambung dapat berbahaya jika tidak diobati karena dapat menimbulkan:
- Perdarahan
- Anemia
- Peritonitis yaitu infeksi dalam rongga perut karena berlubangnya lambung atau usus
- Jaringan parut yang dapat menyulitkan pergerakan makanan dalam saluran cerna.
Asam Lambung Naik dan GERD, Sama atau Berbeda?
Asam lambung seharusnya hanya ada dalam lambung. Asam lambung yang naik dari lambung ke atas, ke kerongkongan sampai ke mulut disebut refluks asam lambung atau Gastroesophageal Reflux. Keadaan ini kerap disebut sebagai asam lambung naik.
Jika naiknya asam lambung ini terjadi lebih dari 2 kali setiap minggunya, maka disebut sebagai GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Cara Mencegah dan Mengatasi Masalah Lambung
Pemicu terjadinya sakit lambung dan tukak lambung umumnya sama yaitu :
- Obat-obatan anti radang, anti nyeri, antibiotika, dll
- Kafein (kopi, teh)
- Minuman bersoda
- Alkohol
- Makanan asam, pedas, berlemak
- Pola makan yang buruk
- Stres berlebihan
- Rokok
- Bakteri Helicobacter pylori.
Pemicu terjadinya GERD sama seperti yang disebutkan dan ditambah dengan tekanan dalam perut yang meningkat karena lemak di daerah perut, kehamilan, atau makan terlalu banyak sekaligus.
Untuk mencegah dan mengatasi masalah lambung, kamu dapat melakukan hal-hal berikut:
- Kenali dan hindari pemicu masalah lambung, karena setiap orang bisa berbeda.
- Perbaiki pola makan dengan menghindari makan kekenyangan, makan tidak teratur, dan makan terlalu dekat dengan jam tidur.
- Pilih makanan ramah lambung misalnya sayuran hijau, pisang, oatmeal, dan yoghurt.
- Jalankan gaya hidup sehat.
- Konsultasikan ke dokter, mungkin akan diperlukan obat-obatan antasida, proton pump inhibitors (PPI), atau terapi eradikasi Helicobacter pylori.
Penulis: dr. Santi/Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia