“Nggak ikut nongkrong dulu deh, bokek.”
Pasti kita pernah mendengar atau bahkan mengucapkan kalimat ini ketika hendak pergi bertemu teman-teman, terlebih saat sudah memasuki akhir bulan. Jumlah uang yang kita punya sering menjadi alasan terbesar untuk menentukan haruskah kita bertemu teman-teman. Banyak orang yang beranggapan bahwa untuk memiliki banyak teman dan menjaga pertemanan, diperlukan uang yang banyak pula.
Mungkin di antara kita ada yang merasa pertemanan tidak akan bisa dibeli dengan uang. Padahal, menurut ahli dari kaum neoklasik, persahabatan bisa dilihat seperti barang normal dan pendapatan yang lebih tinggi akan meningkatkan permintaan terhadap teman juga. Selain itu, Direktur Studi Pengembangan Orang Dewasa Harvard Robert Waldinger menemukan dalam studinya bahwa hubungan dengan teman, sahabat, keluarga, dan komunitas menjadi alasan utama untuk kebahagiaan dan kesehatan seseorang. Lantas bagaimana jika kita tidak punya uang untuk menjaga hubungan pertemanan? Akankah kebahagiaan dan kesehatan kita juga terancam?
Nah Warga KG, rasa penasaran kita bisa terjawab dengan sebuah studi yang dilakukan oleh Cuong Viet Nguyen dalam jurnal European Economic Review di tahun 2021 yang mengambil data dari 5.000 responden dari 250 wilayah di Vietnam. Dari seluruh responden, Cuong Viet Nguyen juga mengumpulkan semua informasi rinci tentang pertemanan, seperti jumlah teman, apakah teman responden sekedar rekan kerja atau tidak, berapa lama responden mengenal temannya, jumlah pengeluaran untuk menemui teman dalam 12 bulan terakhir. Hasil dari penelitian ini ternyata sangat mengejutkan, di mana pendapatan seseorang yang lebih tinggi dapat meningkatkan kualitas hubungan pertemanannya. Loh, kok bisa? Apakah uang benar-benar bisa membeli teman kita?
Ketika pendapatan kita lebih tinggi atau mengalami kenaikan, ada kemungkinan yang tinggi juga bagi kita untuk meluangkan waktu yang lebih banyak. Rasanya ini menjadi masuk akal, karena saat pendapatan kita belum terlalu puas dengan besar pendapatan yang diterima, kita akan terus meluangkan lebih banyak waktu untuk bekerja dan mengumpulkan uang hingga bisa mencapai tingkat kepuasan tertentu. Saat sudah mencapai pendapatan yang tinggi, maka kita bisa mengurangi sedikit waktu kita dalam bekerja untuk meluangkan waktu bersama teman-teman dan kerabat. Tidak hanya menjaga hubungan pertemanan agar tetap baik, lebih banyak waktu luang juga bisa kita gunakan untuk melakukan hobi atau kegiatan pariwisata. Nantinya, dengan lebih banyak melakukan kegiatan di luar pekerjaan, terdapat potensi untuk kita bertemu teman-teman baru.
Melihat hasil studi di atas, apakah kalian merasa takut kehilangan teman di saat bokek? Tenang saja, karena studi tersebut hanya menunjukkan adanya hubungan positif antara jumlah uang yang kita punya dengan pertemanan. Tidak ada konklusi yang menyatakan kalau seseorang akan kehilangan teman ketika sedang tidak punya uang. Tetapi, selain jumlah uang yang kita miliki, ternyata ada beberapa faktor lain juga yang bisa mempengaruhi banyaknya teman kita, loh. Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah tingkatan pendidikan, wilayah tempat tinggal, dan usia seseorang. Jadi, kita tidak bisa berpaku pada jumlah uang saja nih, Warga KG.
Pertemanan memang menjadi hal yang penting dalam hidup kita. Punya uang lebih banyak memang memungkinkan kita untuk meluangkan waktu bagi teman-teman. Akan tetapi, masih banyak hal-hal lain yang bisa kita lakukan untuk menjaga hubungan kita dengan teman-teman. Warga KG bisa secara rutin menanyakan kabar atau mengajak teman-teman untuk mengobrol singkat lewat telepon. Selain itu, menjadikan teman sebagai tempat curhat juga bisa menjadi opsi untuk kita tetap keep in touch dengan teman-teman. Kita juga bisa memperbanyakan kegiatan di luar pekerjaan seperti hobi-hobi untuk mendapatkan teman baru. Nah, sudahkah Warga KG bertukar kabar dengan teman terdekat hari ini?
Penulis: Cinta Noor Maharani/KGIC Corp. Communications 2022
Penyunting: Devin Airlangga/Corp. Communication