Wellbeing Articles

Counseling

COUNSELING

Mitos dan Fakta Seputar HPMV

Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah. Seperti penyakit virus lainnya, ada banyak mitos yang berkembang di masyarakat. Yuk, kita kenali beberapa mitos dan fakta tentang HMPV!

 

1) HMPV adalah Virus Baru

Mitos.

HMPV telah diidentifikasi sejak tahun 2001. Virus ini ditemukan oleh Bernadette van den Hoogen dan timnya di Belanda. Berdasarkan pemeriksaan antibodi terhadap HPMV, ternyata virus telah ada sejak tahun 1950-an, hanya saja ketika itu virus belum diidentifikasi.

 

2) HMPV Memerlukan Vaksin Flu

Mitos.

Vaksin flu dirancang untuk melindungi dari virus influenza, bukan HMPV. Sampai saat ini, vaksin khusus untuk HMPV masih dalam uji klinis dan belum siap untuk digunakan masyarakat. Walaupun demikian, kelompok rentan tetap disarankan untuk vaksinasi flu untuk mengurangi risiko infeksi akibat virus influenza

 

3) HMPV Sangat Berbahaya dan Mematikan

Mitos.

HMPV umumnya hanya menyebabkan gejala ringan hingga sedang, mirip dengan flu atau pilek, seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan lainnya. Namun pada bayi, anak-anak kecil, lansia, orang dengan gangguan imun, atau penderita penyakit kronis, infeksi HMPV dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk pneumonia dan bronkitis. Meskipun demikian, HMPV tidak dianggap mematikan seperti beberapa virus lainnya, seperti SARS-CoV-2.

 

4) HMPV Dapat Menular

Fakta.

HMPV sangat menular. Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan penderita dan atau droplet (percikan liur). Bisa juga melalui permukaan benda yang terkontaminasi virus.

 

5) Infeksi HMPV Tidak Bisa Sembuh Tanpa Obat

Mitos.

Antivirus khusus untuk HPMV masih belum ditemukan. Tetapi sebagian besar infeksi HMPV sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Perawatan biasanya ditujukan untuk mengurangi gejala misalnya obat penurun demam, pereda nyeri, obat batuk, pilek, dan lainnya. Pada kasus yang lebih parah, terutama jika terjadi komplikasi, perawatan medis lebih lanjut mungkin diperlukan.

 

6) Antibiotik Mempercepat Penyembuhan Infeksi HPMV

Mitos.

Antibiotik tidak diperlukan untuk infeksi virus. Pemberian antibiotik yang tidak pada tempatnya malah bisa menjadi masalah baru yaitu resistensi antibiotik. Antibiotik baru diberikan jika pada infeksi HPMV ditemukan infeksi sekunder atau infeksi lainnya yang disebabkan oleh bakteri.

 

7) Obat Tradisional Seperti Air Jahe, Lemon, dan Kumur Air Garam Tidak Efektif

Mitos.

  • Obat tradisional dapat membantu meredakan gejala infeksi HMPV, meskipun tidak langsung menyembuhkan virus itu sendiri.
  • Jahe dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan mengurangi peradangan.
  • Lemon kaya akan vitamin C, yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.
  • Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan mengurangi lendir.

 

Meskipun obat tradisional ini dapat membantu meredakan gejala, penting untuk tetap menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mencari bantuan medis jika gejala memburuk atau tidak kunjung sembuh.

 

8) HMPV Tidak Berpotensi Menjadi Pandemi

Fakta.

HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi. Namun, masyarakat diimbau tetap waspada dan menerapkan pencegahan yang diperlukan.

 

Penulis: dr. Santi / Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia