Kamu pernah nggak ke dokter dan diminta untuk olahraga sebagai salah satu resep pengobatan penyakit? Pernah juga pengin turun berat badan dan salah satu syaratnya adalah olahraga. Skenario lain, pulang dari lab dan ketahuan kalau kolesterol meroket? Perlu mengatur makan dan olahraga, deh. Malas seketika menyergap, kan? Nah, ada jalan keluar yang mudah dan murah untuk itu. Namanya adalah exercise snacking alias camilan olahraga.
Tolong jangan auto membayangkan camilan olahraga itu sebagai makan keripik sambil jogging, ya! Bukan itu maknanya. Menurut Marily Oppezzo, PhD, seorang pelatih pribadi bersertifikat dan kepala pilar Nutrisi Sehat Stanford Lifestyle Medicine, camilan olahraga adalah gerakan olahraga yang dilakukan dalam waktu yang singkat mulai dari 30 detik hingga 5 menit, dan tidak membutuhkan persiapan atau peralatan khusus. Tujuannya adalah membuat detak jantung kita naik ke tingkat yang lebih tinggi. Sama seperti camilan yang dimakan beberapa kali dalam sehari, camilan olahraga juga dilakukan beberapa kali sehingga tidak terasa akan terjadi akumulasi yang bermakna bagi kesehatan kita. Tidak hanya kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental. Mari pejuang kesehatan mental ikut merapat!
Camilan olahraga dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasan dengan melakukan hal yang sederhana saja, misalnya:
- Jogging menaiki tangga di tempat kerja. Bagaimana jika tempat kerja berada di lantai yang sangat tinggi, nggak mungkin sanggup dong, ya? Gampang, kamu bisa siasati dengan menggabungkan naik tangga dengan penggunaan lift!
- Jalan cepat. Bisa kamu lakukan di tempat, bahkan bisa dilakukan sambil duduk.
- Berjinjit berulang kali (bisa kelihatan tinggi biarpun cuma sekejap, lho!)
- Duduk dan bangun dari kursi berulang kali.
Beberapa keunggulan dari camilan olahraga:
- Fleksibilitas yang tinggi. Bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, dan kamu nggak perlu menyediakan waktu dan peralatan khusus, lho!
- Membantu meningkatkan motivasi hidup aktif karena mudah diterapkan.
- Lebih mudah untuk menjaga konsistensi.
- Nggak perlu repot mengganti baju, karena biasanya camilan olahraga belum cukup untuk membuat kamu keringatan, walaupun detak jantung meningkat.
- Waktu pemulihan yang lebih singkat dibandingkan dengan olahraga yang berdurasi panjang dan/atau memiliki intensitas yang tinggi sehingga dapat mengurangi rasa lelah atau nyeri.
Walaupun relatif memiliki banyak keunggulan, camilan olahraga juga memiliki beberapa sisi negatif, yaitu:
- Lebih sulit untuk mencapai tingkat kebugaran.
- Waktu yang singkat membuat pemanasan, peregangan, dan pendinginan tidak memadai sehingga kemungkinan cedera akan meningkat.
- Pengeluaran hormon endorfin tidak seintens olahraga dalam jangka waktu yang lebih lama.
Mulai sekarang kamu (dan aku tentunya) bisa belajar hidup aktif dengan camilan olahraga. Jangan cuma otot mulut saja yang rajin dilatih dengan terus-terusan mengunyah. Yuk, ganti camilannya jadi camilan olahraga. Giliran otot tubuh yang dilatih. Raih raga sehat, mental kuat!
Penulis: dr. Santi/Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia