Wellbeing Articles

Counseling

COUNSELING

Olahraga Aman untuk Diabetesi

Diabetesi kerap hanya berfokus pada pengaturan makan dan obat-obatan saja. Banyak juga yang hanya mengandalkan obat semata tanpa mau mengatur pola makan. Dipikirnya obat akan berfungsi seperti sulap. Padahal tata kelola diabetes yang lengkap seharusnya meliputi:

  • Pemahaman penyakit diabetes serta berbagai komplikasinya.
  • Pola makan sehat yaitu makan teratur, porsi seimbang, pembatasan karbohidrat, cukup serat, lemak baik, dan protein serta hidrasi yang cukup.
  • Hidup aktif dan rutin olahraga.
  • Obat-obatan.
  • Monitor keberhasilan terapi dan deteksi dini berbagai komplikasi yang mungkin dapat terjadi.

 

Diabetesi yang ingin olahraga perlu memperhatikan beberapa hal.

Monitor kadar gula darah dan berbagai gejala serta keluhan yang dirasakan sebelum, ketika, dan sesudah olahraga.

Jika telah mengalami komplikasi seperti neuropati, retinopati, pilih yang low impact seperti berenang, bersepeda, jalan cepat.

Hindari olahraga yang terlalu berat atau intensitas tinggi tanpa konsultasi dokter.

Memilih kaos kaki dan alas kaki yang tepat, terutama diabetesi yang memiliki sirkulasi darah kurang baik, gangguan saraf (neuropati), atau yang memiliki risiko tinggi mengalami luka di kaki misalnya pada orang dengan kelainan tulang kaki.

 

Kaos kaki sebaiknya:

  • Ukuran tepat
  • Tidak ada bagian yang terlalu ketat.
  • Bahan yang nyaman dan menjaga agar kaki tetap kering
  • Cukup tebal untuk mencegah lepuh kaki

 

Sepatu sebaiknya:

  • Cocok untuk jenis olahraga yang dilakukan misalnya sepatu jogging untuk jogging.
  • Bahan yang nyaman dan dapat ‘bernapas’.
  • Alas sepatu yang tidak licin dan memiliki bantalan yang cukup untuk meredam impak gerakan olahraga.
  • Tidak ada bagian atau jahitan yang memungkinkan terjadinya luka.
  • Diganti secara berkala.

 

Periksa kaki setiap hari dan amati apakah ada gejala seperti kemerahan, lepuh, lecet, bengkak, atau luka apapun di kaki. Jika ada, secepatnya ditangani.

Siapkan gula atau glukosa tablet, air minum, dan camilan sehat untuk mengantisipasi turunnya gula darah atau hipoglikemia.

Mulai olahraga secara perlahan dan tingkatkan bertahap.

Hindari perubahan mendadak dalam rutinitas olahraga untuk menghindari cedera atau ketidakstabilan gula darah.

 

Olahraga membantu tata kelola diabetes dengan cara:

  • Memperbaiki sensitivitas insulin sehingga berbagai sel tubuh dapat menggunakan gula darah secara lebih efisien.
  • Membakar kalori melalui gerakan otot yang berguna untuk menurunkan kadar gula darah serta menjaga berat badan. Obesitas akan memperburuk diabetes.
  • Membantu pengeluaran miokin. Miokin adalah protein yang dilepaskan oleh otot rangka saat olahraga. Miokin membantu pengaturan metabolisme gula dan memperbaiki sensitivitas insulin. 
  • Peningkatan sirkulasi Nitric Oxide yang melancarkan peredaran darah (membantu melebarkan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, menurunkan tekanan darah) sehingga akan menurunkan risiko komplikasi seperti penyakit jantung dan neuropati diabetik.
  • Membantu mengatur tidur. Tidur yang cukup tentunya sangat bermanfaat karena membantu menjaga keseimbangan hormon lapar dan kenyang, menjaga mood yang stabil, dan membantu memperbaiki metabolisme gula.
  • Meredakan stres yang akan sangat bermanfaat untuk diabetesi.

 

Penulis: dr. Santi/Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia