Wellbeing Articles

Counseling

COUNSELING

Penting! Jaga Protokol Kesehatan Meski Usai Vaksinasi Covid-19

Pemerintah telah mencanangkan program vaksin bagi masyarakat berusia 18-59 tahun semenjak bulan Juni lalu. Sampai saat ini, pelaksanaan program di Indonesia telah mencapai 12 persen dari jumlah penduduk. Menurut data Kemenkes, setidaknya 11 dari 100 orang di Indonesia telah menerima vaksin dosis pertama. Dalam rangka menyukseskan program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah, Kompas Gramedia turut berperan memberikan fasilitas bagi seluruh karyawan untuk mendapatkan vaksin. Tidak hanya pekerja publik yang telah mendapatkan vaksin, tapi juga para pekerja non-esensial.

Sigit Suryanto, Corporate Human Resources Director Kompas Gramedia mengonfirmasi hal tersebut di webinar “Seberapa Penting Jaga Prokes Pasca Vaksin Covid-19?  #KGTaatProkes” persembahan Employee Assistance Program yang diadakan pada Jumat, 2 Juli 2021. Dia menambahkan bahwa dari 19.500 lebih karyawan Kompas Gramedia di seluruh Indonesia, sebanyak 72 persen telah mendapatkan vaksin setidaknya untuk dosis pertama dan akan terus dipantau untuk mendapatkan dosis kedua. 

“Banyak upaya yang kita lakukan supaya tetap survive di situasi pandemi ini. Salah satunya dan yang terus dilakukan adalah bagaimana protokol kesehatan bukan semakin kendor setelah program vaksin, melainkan semakin tinggi. Selain itu, upaya percepatan vaksinasi harus terus dilakukan untuk melindungi sebanyak mungkin karyawan dan juga keluarganya,” ujar Sigit membuka acara.

Seperti yang kita ketahui, lonjakan kasus Covid-19 telah terjadi selama setidaknya satu bulan terakhir. Padahal, program vaksinasi juga terus digiatkan sejak bulan Juni. Hal ini menjadi sebuah peringatan bagi kita semua untuk tidak mengendorkan protokol kesehatan meskipun telah divaksin. Vaksin merupakan perlindungan penting dan berfungsi untuk mengurangi risiko paparan virus serta memberikan kekebalan lebih, tetapi tentu saja bukan berarti menjamin bahwa kita akan bebas dari virus tersebut. Salah satu penyintas Covid-19 yang telah divaksin dan juga News Anchor Kompas TV, Yasir Neneama, menceritakan pengalamannya dalam webinar tersebut.

“Saya telah mendapatkan vaksin di kloter pertama karena seorang jurnalis yang membutuhkan kerja lapangan. Tidak lama setelah divaksin, saya dan beberapa rekan harus liputan lapangan ke NTT karena terjadi bencana alam saat itu. Kami berusaha menjaga prokes semaksimal mungkin ketika liputan walau tidak dapat dipungkiri bahwa prokes di sana kurang diperhatikan karena keadaan yang sedang sulit. Ketika akan kembali dan sampai di Jakarta, saya tes antigen dua kali dengan hasil negatif. Namun, kebijakan kantor mewajibkan saya untuk tes PCR dan hasilnya positif. Akhirnya saya dirujuk ke Wisma Atlet dan tidak butuh waktu lama di sana karena saya tidak mengalami gejala apapun. Beberapa dokter mengatakan bahwa kemungkinan saya telah divaksin sehingga gejalanya tidak terlihat,” tutur Yasir menceritakan pengalamannya menjadi penyintas Covid-19.

Perketat Protokol Kesehatan dan Jaga Imun Tubuh

webinar eap prokes 2 juli

Yasir Neneama dan dr.Santi dalam webinar Employee Assistance Program, Jumat (2/07/2021).

Dokter Santi, perwakilan Medical Center Kompas Gramedia, memberikan pemaparan mengenai kondisi Yasir berdasarkan ceritanya. Menurutnya, Yasir adalah contoh paling nyata dari bagaimana vaksin bekerja. Meskipun telah diberikan vaksin, Yasir masih tetap terpapar virus meskipun gejala yang dialaminya termasuk gejala yang ringan. Maka dari itu, dr. Santi menyarankan semua orang untuk mendapatkan vaksin sesegera mungkin, tanpa memandang merek atau program vaksin apapun. Baginya, tidak masalah vaksin apa yang diterima, asal mendapatkan vaksin secepat mungkin, maka hal tersebut akan lebih bagus sebagai tindakan preventif. Selain meringankan gejala, sebuah studi juga menunjukkan bahwa vaksin mencegah virus yang ada di dalam tubuh seseorang tertular kepada orang lain.

Dokter Santi memberikan beberapa saran kepada kita semua hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum vaksin dan sesudah vaksin. Sebelum vaksin, kita harus memastikan diri untuk lolos screening pertama dan layak untuk divaksin agar memudahkan semua pihak, individu maupun tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi. Maka dari itu, sebelum vaksin, dr. Santi menyarankan agar kita dapat mengatur tekanan darah serta gula darah dengan menjauhi makanan-makanan manis, asin, dan juga tidur yang cukup. Jangan lupa untuk sarapan sesaat sebelum vaksin. Setelah vaksin dilakukan, dr. Santi sangat menyarankan untuk merubah pola hidup menjadi sehat dengan lebih sering olahraga. Dengan begitu, imun akan cepat terbentuk.

Dalam sesi webinar ini, dr. Santi tidak henti-hentinya untuk mengingatkan semua orang, terlebih yang sudah divaksin, untuk tidak kendor terhadap protokol kesehatan. Vaksin dan protokol kesehatan adalah sebuah kesatuan untuk terhindar dari paparan virus. Tetaplah disiplin menjalankan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas).

Bagi Sobat KG yang ingin tahu lebih lanjut jawaban dari pertanyaan lain yang seputar vaksin dan protokol kesehatan, simak secara lengkap siaran ulang webinar Employee Assistance Program Kompas Gramedia berikut ini, yuk!

Tayangan ulang webinar “Seberapa Penting Jaga Prokes Pasca Vaksin Covid-19?  #KGTaatProkes

 

Penulis: Jihan Aulia Zahra

Penyunting: Brigitta Valencia Bellion