Sedikitnya, ada ratusan daftar Pinjaman Online (pinjol) ilegal yang ketahuan tidak mendapat izin OJK sehingga ditutup oleh Kominfo. Nama yang dipakai pinjol ilegal beragam. Ada yang meniru nama-nama perusahaan besar dengan menamai pinjol ilegalnya dengan Go Cash, Danamon Beta, hingga Detik Pinjaman. Jangan tertipu, ya!

Selain itu, laiknya serigala berbulu domba, banyak juga yang memakai nama seperti Bantu Rakyat, Monggo Pinjam, Dana Harapan, hingga Pinjaman Bahagia. Hmm, namun apakah memakai aplikasi pinjol dapat membuat kita lebih bahagia? 

Kenapa Meminjam Online?

Ada yang mencari aplikasi pinjol untuk usia 18 tahun untuk membeli gaya hidup yang mewah, ada yang meminjam untuk membeli crypto yang katanya akan segera naik, ada juga yang meminjam karena kesulitan keuangan yang semakin mencekik selama pandemi. Pinjol ilegal datang dengan janji manisnya akan pinjaman online dengan bunga rendah dan cepat cair, bahkan kadang, tanpa verifikasi kartu identitas! 

Ya, pinjol ilegal memang tak memiliki proses mitigasi risiko. Pinjol ilegal tidak akan meminta data riil untuk menganalisis kemampuan bayar peminjam. Pinjol ilegal menjanjikan pencairan dana yang cepat, sehingga banyak masyarakat yang tergoda untuk menggunakannya. Hmm, apakah pinjol dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan uang?

Bahaya Pinjol Ilegal

Sayangnya, data berkata lain. Menurut data dari Satgas Waspada Investasi (SWI), per Agustus 2021 saja, terdapat 22.986 pengaduan pinjol dari masyarakat. Hmmm… Pusing nggak? Pusing lah, masa nggak!

Per tanggal 26 Oktober 2021, Kominfo telah menerima laporan sebanyak 5.327 rekening yang terkait layanan pinjol ilegal. Lima ribu rekening ini menambah daftar hitam (blacklist) berisi 400 ribu rekening yang dikumpulkan Kominfo dari platform cekrekening.id. Ya, di luar sana, terdapat 400 ribu rekening yang tengah mencari mangsa. Semoga kamu tak pernah berurusan dengan salah satunya, ya!

Orang-orang di balik pinjol ilegal ini cerdas. Mereka memoles produk dan layanannya sedemikian rupa. Tutur kata mereka yang sopan dan ramah, telah berhasil menjerat begitu banyak korban yang tak menyadari pisau yang disembunyikan di balik punggung pinjol ilegal ini. 

Pinjol ilegal sejatinya bergerak dalam jaringan atau sindikat. Tak sedikit pula yang digerakkan oleh oknum-oknum yang berlokasi di luar negeri. Tak jarang, beberapa platform pinjol ilegal sebenarnya saling terkait, bahkan satu kepemilikan dan tempat dengan platform pinjol ilegal lain. Tak heran, pelaku di balik pinjol begitu gemar memaksa korban untuk gali lubang tutup lubang, karena dengan itu, keuntungan mereka pun akan berlipat ganda. 

Ketika mencairkan dana, tak sedikit peminjam yang terkejut karena dana yang cair hanya sekitar 70% dari jumlah pinjaman yang dicatat. Selain itu, tempo waktu pengembalian juga jauh lebih cepat dari perjanjian awal. Yang tadinya satu bulan, bisa jadi ternyata harus dilunasi dalam satu minggu atau tiga hari.

Telah banyak kasus bunuh diri yang terjadi karena pinjol ilegal. Pinjol kini tak lagi ditandai dengan yellow flags yang menyuruh kita berhati-hati, melainkan ditandai begitu banyak red flags yang menyuruh kita berhenti mendekat dan segera lari. 

Bagaimana, apa menurutmu pinjol ilegal dapat memberikan kita ketenangan hidup? Atau sebaliknya, pinjol ilegal akan membawa keresahan dan drama pada hidup kita? Daripada mencoba hal-hal yang tidak pasti, mending pastikan rencana keuangan dengan ahlinya di Pojok Finansial. Yuk daftar!

Penulis: Nabila Nurkhalishah Harris