Wellbeing Articles

Counseling

COUNSELING

Sakit Ulu Hati Nggak Selalu Maag, Baca Ini Sebelum Salah Diagnosa!

Kalau temanmu mengeluh sakit di ulu hati, mual, muntah, kembung, begah, atau rasa panas di perut dan dada, kamu auto komen ini sakit maag? Biar lain kali kamu nggak salah komen, coba baca ini sampai selesai, ya!

Reaksi peradangan dalam lambung yang disebut gastritis. Ini yang populer sebagai sakit maag atau penyakit lambung. Jika sakit maag atau gastritis tidak diterapi dengan baik maka dapat timbul luka dalam dinding lambung yang disebut dengan tukak lambung (peptic ulcer).

Ketika merasa ada asam lambung, terkadang disertai sedikit isi lambung, yang naik sampai ke mulut, itu namanya asam lambung naik. Istilah medisnya adalah gastroesophageal reflux (GER) atau acid reflux, disebut juga heartburn. Hal ini bisa terjadi sesekali misalnya saat kamu kekenyangan, habis makan pedas, asam, atau berminyak. Ketika ini sering terjadi, 2 kali atau lebih kumat dalam seminggu, maka menjadi gastroesophageal reflux disease (GERD).

 

Pada gastritis dan tukak lambung, gejala yang sering dialami hampir sama yaitu:

  • mual, muntah
  • kembung, begah, sebah
  • sering sendawa/buang angin
  • cegukan
  • sakit perut
  • rasa panas terbakar atau perih di perut bagian atas
  • diare
  • kehilangan nafsu makan

 

Jika tukak lambung parah, maka timbul gejala selain gejala di atas:

  • muntah darah
  • tinja berwarna kehitaman dan lengket
  • anemia
  • sulit bernafas
  • merasa seperti mau pingsan

 

Pada GERD gejala yang dialami hampir sama dengan gastritis dan ditambah dengan:

  • nyeri dada, perih, rasa panas terbakar di ulu hati, belakang tulang dada, dan naik ke leher
  • sulit menelan, merasa seperti ada makanan tersangkut dalam kerongkongan
  • cegukan
  • rasa asam atau pahit di mulut
  • ada cairan atau makanan yang naik dari perut ke mulut
  • gangguan pernapasan seperti batuk yang tidak sembuh, asma
  • bau mulut
  • sakit tenggorokan
  • serak

 

Rasa nyeri, perih, dan panas pada gastritis biasanya berada di perut bagian atas (di sekitar ulu hati), terasa di antara waktu makan atau malam hari, sedangkan pada GERD dirasakan di perut bagian atas dan bergerak naik ke belakang tulang dada, bisa sampai ke leher, dirasakan terutama setelah makan, ketika berbaring, atau membungkuk.

Waspada dan segeralah ke UGD jika nyeri ulu hati atau dada dirasakan menyebar ke rahang dan atau lengan disertai dengan keringat dingin dan sesak nafas. Bisa jadi yang dirasakan tersebut adalah serangan jantung.

 

Untuk dapat menegakkan diagnosa, dokter perlu melakukan tanya jawab yang cermat, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan tambahan berupa:

  • pemeriksaan rekam jantung untuk menyingkirkan kemungkinan gangguan jantung
  • pemeriksaan laboratorium untuk H. pylori di dalam tubuh berupa tes darah, feses, atau urea breath test
  • endoskopi yaitu ‘mengintip’ saluran cerna bagian atas melalui kamera yang dipasang di ujung tabung lentur kecil yang dimasukkan ke dalam mulut menuju lambung. Dokter juga akan mengambil sampel jaringan untuk diperiksa lebih lanjut
  • foto rontgen setelah minum ‘cairan pewarna’ (barium) sehingga bagian kerongkongan, lambung dan usus dapat terlihat
  • manometri esofagus berupa pemeriksaan irama dan kekuatan otot kerongkongan
  • pengukuran tingkat keasaman kerongkongan dengan menggunakan selang yang dimasukkan ke dalam kerongkongan

 

Mulai sekarang, jangan buru-buru menyimpulkan! Jangan gagal paham lagi dengan berbagai gejala, bisa jadi cuma sakit maag, bisa juga urusan jantung. Yuk, bagi informasi ini, supaya semakin banyak yang tertolong.

 

Penulis: dr. Santi/Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia