Wellbeing Articles

Counseling

COUNSELING

Stop Hidung Meler! Resep Minuman Hangat dan Terapi Alami untuk Redakan Ingus

Hidung berair memang menjengkelkan apalagi ketika pekerjaan sedang rumit-rumitnya, belum punya waktu untuk ke dokter, hanya sempat membeli obat bebas. Tenang, ada beberapa hal yang mempercepat keringnya ingus.

Hidung berair bisa dipicu banyak hal misalnya infeksi bakteri, virus, terpapar alergen (debu, asap, serbuk sari), bahkan hal sederhana seperti makan pedas atau menangis. Mengobati hidung berair dilakukan dengan dua cara yaitu, mengobati penyebab terjadinya (misalnya antibiotika, antivirus, anti alergi, dll) dan mengobati gejala (dekongestan, anti alergi).

Secara umum, anjuran untuk mempercepat proses penyembuhan ketika sedang mengalami hidung berair adalah:

  • istirahat
  • makan yang bergizi
  • menjaga hidrasi.

 

Selain air hangat, yang membantu menjaga hidrasi adalah:

  1. Teh Jahe

Selain menjaga hidrasi, jahe memiliki fungsi anti radang sehingga meredakan nyeri. Selain itu jahe memiliki fungsi sebagai anti bakteri, anti virus, dan anti alergi.

Cara membuat teh jahe:

  • Ambil kira-kira satu ruas jari jahe atau 20-40 gram jahe segar. Rebus atau seduh dengan segelas air panas selama 10-15 menit.
  • Saring dan minum sembari menghirup uapnya.
whatsapp image 2025 11 04 at 14 23 22 ac2aa7e9

2. Teh Daun Mint

  • Ambil 15 lembar daun mint segar.
  • Sobek, potong, atau remas daun mint untuk mempermudah minyak natural larut dalam air.
  • Seduh atau rebus bersama dengan air.
  • Saring dan minum selagi hangat.
  • Daun mint juga dapat diblender bersama buah.
  • Pilihan lain adalah menjadikannya sebagai infused water. Jika sulit menemukan yang segar, gunakan daun mint kering.

 

3. Madu

Dapat diminum secara langsung maupun dicampur dengan air hangat, teh jahe, atau mint. Jumlah madu yang dianjurkan adalah sekitar 2 sendok teh.

Penderita diabetes sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter karena madu berpotensi meningkatkan kadar gula darah. Hindari konsumsi madu pada anak di bawah 1 tahun.

 

4. Lemon atau jeruk nipis

Campurkan dalam air hangat, air madu, teh jahe, mint, atau dapat pula dibuat menjadi infused water.

Tambahkan perasan air lemon, jeruk saat air sudah hangat. Penambahan di saat air masih panas atau merebusnya akan menurunkan jumlah kandungan vitamin C.

whatsapp image 2025 11 04 at 14 40 27 dcabdec5

5. Masakan berkuah

Masakan berkuah seperti sup, soto bening, sayur bening, dan lainnya biasanya mengandung rempah (jahe, bawang, pala, cengkeh, dll) yang bisa memiliki berbagai efek anti bakteri, anti virus, dan anti alergi. Kandungan protein (ayam, daging), sayur, atau buah membantu memberikan tambahan nutrisi.

 

6. Menghirup uap air hangat.

  • Siapkan air hangat dalam baskom.
  • Boleh tambahkan beberapa tetes minyak esensial peppermint atau eukaliptus. Bila tidak ada, dapat digunakan minyak kayu putih, pinus, rosemary, sage, atau tea tree.
  • Letakkan kepala 20-30 cm di atas baskom. Perhatikan agar uap panas dari baskom tidak terlalu panas untuk mencegah kulit wajah terluka.
  • Tutup sekeliling kepala dengan handuk agar uap panas dapat terhirup lebih banyak.
  • Bernapaslah seperti biasa di atas baskom tersebut selama 5 menit. Selain melalui baskom, terapi uap hangat juga bisa diperoleh dengan mandi air hangat.
  • Jika tidak suka, boleh memilih cara yang lebih mudah dengan melakukan kompres hangat di sekitar area hidung.

 

7. Konsultasi ke dokter jika:

  • terjadi pada bayi, lansia, atau orang berpenyakit kronis
  • tidak membaik setelah beberapa hari
  • disertai gejala lain seperti demam, nyeri wajah, sakit kepala, sesak, napas berbunyi, batuk parah, lendir berwarna atau berdarah.

    Penulis: dr. Santi/Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia