Hidup aktif sepanjang hari adalah langkah yang sangat baik bagi kesehatan. Banyak yang menganggap bahwa jika sudah hidup aktif, maka berolahraga tidak diperlukan. Padahal, olahraga memberikan manfaat khusus yang tidak selalu bisa dicapai melalui aktivitas fisik sehari-hari.
Aktivitas fisik merujuk pada semua gerakan yang membutuhkan kontraksi otot misalnya naik turun tangga, mencuci mobil, membereskan rumah, dan sebagainya. Sedangkan, olahraga adalah bentuk dari aktivitas fisik yang dilakukan secara sengaja dan diulang-ulang untuk mencapai tujuan tertentu seperti kekuatan otot, kelenturan, kebugaran, prestasi, dan lainnya. Olahraga melibatkan beberapa hal seperti intensitas, durasi, dan frekuensi tertentu yang direncanakan. Contoh olahraga meliputi jalan cepat, bersepeda, berenang, senam, dan berlatih di pusat kebugaran.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa harus tetap berolahraga meskipun sudah hidup aktif:
1. Intensitas yang Terstruktur
Hal ini mungkin sulit dicapai hanya dengan melakukan aktivitas fisik sehari-hari. Berolahraga dengan intensitas tertentu membantu menjaga dan atau meningkatkan kemampuan paru-paru, jantung, dan pembuluh darah serta daya tahan tubuh. Intensitas yang terukur ini memungkinkan kita untuk melatih tubuh secara optimal dan mencapai tingkat kebugaran yang lebih tinggi.
2. Mencapai Tujuan Kesehatan Tertentu
Sebagian besar tujuan orang berolahraga adalah meraih kesehatan dan kebugaran, Sebagian lainnya ingin mencapai tujuan yang spesifik, seperti misalnya meningkatkan kekuatan otot, memperbaiki fleksibilitas, atau menurunkan berat badan. Bentuk olahraga disesuaikan dengan tujuannya. Olahraga anaerobik seperti angkat beban membantu membentuk massa otot dan melatih kekuatan otot dan tulang. Olahraga aerobik (kardio) seperti berlari, berenang, bersepeda, membantu membakar kalori, meningkatkan kesehatan jantung, pembuluh darah, dan paru-paru.
3. Menjaga Kesehatan Mental
Olahraga terbukti meningkatkan kesehatan mental dengan cara yang lebih unggul dibandingkan aktivitas fisik ringan. Hormon endorfin atau lebih dikenal sebagai hormon kebahagiaan, akan dilepaskan saat kita olahraga. Hormon ini berguna untuk mengurangi kadar stres, kecemasan, dan depresi. Selain itu, rutin olahraga juga meningkatkan kualitas tidur, konsentrasi, dan kepercayaan diri. Seluruh hal ini saling berkaitan dan berujung pada kesehatan mental.
4. Melatih Performa Fisik
Melalui olahraga, performa fisik secara keseluruhan dapat ditingkatkan. Kita akan merasa lebih bertenaga dan mampu menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik dan mengurangi kemungkinan mengalami cedera, terkilir, atau jatuh. Otot yang kuat dan lentur akibat latihan anaerobik dan kelenturan dapat membantu kita mengangkat barang berat dengan lebih mudah, sementara kemampuan jantung dan paru yang lebih baik hasil latihan kardio dapat membuat kita merasa lebih segar sepanjang hari.
5. Pengendalian Berat Badan
Meskipun hidup aktif dapat membantu membakar kalori, olahraga lebih efektif dalam pengendalian berat badan. Latihan kardio akan membakar banyak kalori, sementara latihan anaerobik membantu membangun massa otot, yang pada gilirannya meningkatkan metabolisme basal. Tubuh lebih efisien dalam membakar kalori bahkan saat istirahat.
6. Kesehatan Tulang
Olahraga anaerobik membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis. Kepadatan tulang yang baik sangat penting untuk mencegah patah tulang dan menjaga mobilitas saat menua.
7. Mencegah dan Membantu Mengobati Penyakit Kronis
Olahraga teratur dapat menurunkan risiko berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes tipe 2, hipertensi, beberapa jenis kanker. Penderita penyakit kronis tersebut juga mengalami perbaikan jika rutin olahraga. Aktivitas fisik sehari-hari yang ringan belum memadai untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap penyakit-penyakit ini.
Olahraga memberi manfaat tambahan yang sulit dicapai hanya dengan hidup aktif. Penting untuk tetap berolahraga secara teratur, bahkan jika kita sudah hidup aktif. Olahraga akan menyempurnakan gaya hidup aktif yang telah dijalani.
Penulis: dr. Santi/Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia