Komplikasi ini berlangsung dalam jangka waktu yang panjang. Semakin lama menderita diabetes dan semakin tidak terkontrol kadar gula dalam darah, maka semakin tinggi risiko dan semakin cepat terkena komplikasi. Jadi, semakin dini mengetahui diagnosis diabetes, maka semakin cepat mengendalikan kadar gula dalam darah. Karena tanda dan gejala diabetes yang seringkali tidak muncul, maka kita perlu melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin. Pemeriksaan tetap dilakukan walaupun merasa sehat dan terlihat sehat. Apabila gejala diabetes muncul, pemeriksaan harus secepatnya dilakukan.
Kapan kita harus mulai menjalani pemeriksaan kadar gula darah (screening)? Sebaiknya setiap orang menjalani pemeriksaan kadar gula darah sejak berusia 45 tahun. Pemeriksaan diulang setiap 3 tahun apabila tidak ditemukan masalah. Tetapi, jika orang memiliki banyak faktor risiko terkena diabetes, maka pemeriksaan perlu dilakukan lebih dini dan lebih sering.
Faktor risiko diabetes:
- Riwayat keluarga (orang tua atau saudara kandung) yang terkena diabetes.
- Herat badan berlebih atau obesitas.
- Jarang olahraga dan malas bergerak.
- Hipertensi.
- Kolesterol darah meningkat.
- Riwayat penyakit jantung.
- Pola makan tidak seimbang (tinggi gula, garam, lemak jahat, dan rendah serat).
- Umur (semakin berumur, semakin tinggi risiko).
- Terkena Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).
- Pernah mengalami gestational diabetes (diabetes pada masa kehamilan).
Bagaimana jika saya tidak mau melakukan screening? Seringkali orang tidak mau memeriksa kadar gula darah karena tidak mau menghadapi kenyataan. Padahal, penundaan ini malah membahayakan diri sendiri, karena semakin baik kita mengontrol kadar gula darah, semakin sedikit dan semakin ringan komplikasi yang mungkin diderita. Tidak hanya membahayakan diri sendiri, penundaan malah bisa menyusahkan orang lain. Hilang atau menurunnya produktivitas dan kemandirian dapat membuat diabetesi kehilangan kemampuan mencari nafkah, bahkan bisa jadi hidup bergantung pada bantuan orang lain. Misalnya diabetesi yang mengalami stroke dengan kelumpuhan yang menetap, kebutaan, amputasi kaki, dan sebagainya.
Apabila terkena diabetes, apa yang harus dilakukan? Diet yang sehat, aktivitas fisik yang teratur, mempertahankan berat badan normal, cukup tidur, dan menghindari merokok adalah cara-cara yang dapat mencegah atau menunda terjadinya diabetes tipe 2. Diabetes dapat diobati/dikendalikan dan komplikasi diabetes dapat dihindari atau ditunda dengan pola makan, aktivitas fisik, obat-obatan, pemeriksaan secara berkala, dan pengobatan pada komplikasi yang timbul.
Penulis: dr. Santi/Medical Center KG
Penyunting: Devin Airlangga/Corporate Communications