Wellbeing Articles

Counseling

COUNSELING

Tanpa Disadari, terkadang Kita Melakukan Kebiasaan Buruk Yang Dapat Merusak Kesehatan Mental.

Mau mengaku atau tidak, sebenarnya kita paham bahwa kebiasaan buruk bisa membuat kita tidak nyaman. Namun kadang kita melakukan tanpa berfikir kearah situ. Ambil contoh misalnya, kita tahu bahwa kolesterol berlebih kurang baik bagi tubuh kita, namun kita masih saja makan makanan cepat saji. Terlalu sering minum yang dingin-dingin juga kurang bagus bagi organ tubuh kita, namun sering juga ‘ketagihan’ minum yang dingin-dingin.…

Belum lama timesofindia.com memuat hasil survey yang berkaitan kebiasaan buruk - baik disadari atau tidak - yang membuat kita dan orang disekitar kita kurang nyaman.

1. Kualitas tidur yang buruk

Tidur adalah faktor yang berperan penting dalam menentukan kesehatan fisik dan emosional. Tidur memberikan otak dan tubuh kesempatan untuk pulih setelah menjalani hari yang melelahkan.  Kurang tidur selama 1--2 malam saja berisiko membuat kita pening, tidak fokus, dan mudah marah. Kebiasaan kurang tidur dapat merusak kesehatan mental. The Sleep Health Foundation melaporkan bahwa 60 hingga 90 persen pasien depresi juga mengalami insomnia. Kemudian, menurut National Alliance on Mental Illness, lebih dari setengah kasus insomnia dikaitkan dengan depresi, kecemasan, atau stres psikologis. Peneliti beranggapan bahwa kurang tidur dapat mengakibatkan masalah kesehatan mental.

2. Malas olahraga

Gaya hidup yang tidak aktif bukan hanya berdampak buruk bagi lingkar pinggang dan jantung, tapi juga bagi kesehatan mental. Menurut laman PsychCentral, olahraga bisa berperan sebagai penambah suasana hati alami.  Olahraga teratur dapat meredakan depresi dengan melepaskan endorfin dan bahan kimia lain yang memicu perasaan baik, menekan bahan kimia yang memperburuk depresi, dan meningkatkan suhu tubuh untuk menciptakan efek menenangkan. Berolahraga secara teratur juga dapat memberi rasa kepercayaan diri, mengalihkan pikiran dari kekhawatiran, meningkatkan interaksi sosial, dan membantu kamu mengatasi tekanan hidup dengan cara yang sehat.

cl3k7kdyw35q50kquihqrl60o kebiasaan 2 full

3. Berlebihan dalam menggunakan media sosial

Dijelaskan oleh The Child Mind Institute, penggunaan media sosial yang berlebihan meningkatkan kecemasan dan menurunkan harga diri remaja. Bukan hanya pada remaja, masalah kesehatan mental akibat penggunaan media sosial juga dapat memengaruhi orang dewasa.

Menurut sebuah survei yang diadakan oleh The Telegraph terhadap 1.500 pengguna dewasa Facebook dan Twitter, sebanyak 62 persen partisipan melaporkan perasaan tidak mampu dan 60 persen melaporkan kecemburuan karena membandingkan diri mereka dengan pengguna media sosial lainnya. Sementara, 30 persen mengaku hanya menggunakan dua bentuk media sosial ini saja membuat mereka merasa kesepian.

4. Penggunaan smartphone yang berlebihan

Smartphone bisa digunakan sebagai hiburan. Ini karena banyaknya aplikasi yang dapat diakses memicu perasaan positif. Namun, kebiasaan menggunakan smartphone berpotensi menyebabkan kita sering, bahkan terus-menerus memeriksa smartphone. Hal ini membuat banyak ahli kesehatan mental khawatir penggunaan smartphone yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, yang ditandai dengan pengguna secara kompulsif memeriksa notifikasi dan pembaruan.

Menurut penelitian yang dilaporkan dalam Journal of Affective Disorders, penggunaan smartphone secara kompulsif atau berlebihan dapat memperburuk gejala depresi, kecemasan, stres kronis, dan rasa rendah diri.

5. Membungkuk saat berjalan

Demikian temuan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry. Ketika para peserta diminta untuk berjalan dengan membungkuk dan dengan gerakan lengan yang minimal, mereka mengalami suasana hati yang lebih buruk daripada mereka yang memiliki lebih banyak semangat dalam langkahnya.  Karenanya, mulailah mengangkat dagu dan tarik bahu ke belakang untuk menjaga suasana hati tetap positif.

cl3k7qln935s30kquvq3q1eq7 kebiasaan 3 full

6. Mengupil dan memgorek telinga sembarangan

Melihat seseorang yang melakukan itu, seakan tengah menikmati sesuatu yang luar biasa. Kebiasaan ini menjengkelkan dan konyol. Tidak hanya buruk bagi kesehatan kita, tetapi juga terhadap etika sosial umum. Mengupil dapat menyebar berbagai infeksi seperti pilek dan flu, virus dingin dilewatkan ke dalam tubuh kita melalui lendir. Setelah menyentuh beberapa hal dan kemudian mengambil jari yang sama ke dalam hidung, akan bisa terkena infeksi. Demikian pula mencoba membersihkan kotoran ditelinga. Terkadang karena merasa nikmat, hingga lupa tengah berada ditengah banyak orang.

7. Membawa tas ekstra berat

Membawa tas yang berat dapat menyebabkan berbagai efek jangka panjang seperti sakit punggung yang serius, sakit leher dan postur tubuh yang buruk.  Oleh karena itu, untuk menghindari penuaan tubuh sebelum waktunya, jangan sering membawa tas dengan berat yang berlebihan. Dampak membawa beban berat juga akan diderita kedua tulang kaki yang harus menyangga tubuh dan beban bawaan.

8. Berbohong terus

Dengan alasan agar masalahntidak berkepanjangan, maka berbohong atau tidak menyampaikan yang sebenarnya.  Kebohongan dapat menyebabkan kerusakan serius pada kesehatan.  Jika berbohong terus-menerus, akan menciptakan perasaan stres di dalam diri kita karena khawatir kebohongan terbongkar. Sekali berbohong dan dipercaya, selanjutnya akan melakukan hal yang sama. Berbohong juga menimbulkan tekanan di hati, karena harus menyiapkan kebohongan baru setiap saat. Itu sebabnya para ahli menyebut : berbohong menyebabkan sakit kepala dan kecemasan.

  1. Mengabaikan sarapan

Sarapan adalah makan yang paling penting pada awal hari. Jika kita melewatkan sarapan, maka cenderung makan lebih banyak selama makanan lain dan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan. Kunci untuk sarapan yang baik adalah keseimbangan protein, lemak dan karbohidrat.

  1. Makan dengan Cepat

Makan dengan kecepatan kilat karena tekanan kerja atau kurangnya waktu dapat mempengaruhi sistem pencernaan. Kita harus mengambil setidaknya 20 menit untuk menyelesaikan setiap makan. Jika kita hanya menelan makanan, tanpa mengunyah dengan benar, dapat menyebabkan keasaman, kembung dan gas berlebih di perut. Oleh karena itu, lakukan dengan kecepatan normal. Tidak lambat tidak terlalu cepat. Kunyak sesuai saran ahli kesehatan dan menikmati makanan yang kita kunyah.

(Ed-73066/timesofindia.com)

Penulis: Eddie Dipo
Artikel diambil dari website purnakarya KG