Wellbeing Articles

Counseling

COUNSELING

Terpapar HMPV, Pasti Akan Sakit?

Ada yang mempertanyakan, apakah dengan menjalankan semua tindakan preventif, kita pasti terbebas dari paparan virus, termasuk Human Metapnemovirus alias HPMV? Jawabannya mungkin akan mengecewakan karena kemungkinan terpapar tetap akan ada. Menjalankan tindakan preventif akan membuat kemungkinan terpapar jadi turun secara bermakna. 

 

Apakah setelah kita ‘kemasukan’ HPMV pasti akan sakit? 

Jawaban sederhananya adalah belum tentu.  

Pilihan sakit dengan bergejala, sakit tanpa gejala, atau tetap sehat tergantung pada beberapa faktor :  

1. Daya tahan tubuh  

Jika daya tahan tubuh alias sistem imunitas bekerja dengan baik, maka walaupun HPMV masuk ke dalam tubuh, tetapi tidak sampai menyebabkan penyakit.  

Sistem imun tubuh akan memberi respons pada penyakit yang menular melalui droplet dengan cara :  

  • Barier Fisik: Kulit, selaput lendir di hidung dan tenggorokan merupakan lapisan pertahanan pertama dan terdepan. Selaput lendir ini menghasilkan mukus (lendir) yang dapat menjebak partikel dan patogen (bakteri, virus, jamur) yang terhirup bersama udara pernapasan.
  • Rambut di sepanjang saluran pernapasan: Bekerja sama dengan lendir akan menjebak patogen yang masuk dan mengeluarkannya. Mencabut bulu hidung dapat menurunkan kinerja garda pertahanan terdepan ini.
  • Respons Imun Bawaan (Innate Immunity): Jika patogen berhasil melewati barier fisik, sel-sel darah putih (makrofag, neutrofil) akan menyerang dan memakan patogen tersebut.
  • Respons Inflamasi: Aliran darah meningkat ke area yang terinfeksi untuk membawa lebih banyak sel imun. Ini dapat menyebabkan gejala seperti demam dan pembengkakan.
  • Respons Imun Adaptif (Adaptive Immunity): Jika respons imun bawaan tidak memadai, sistem imun adaptif akan mengambil alih untuk membentuk antibodi yang spesifik, menghancurkan sel yang terinfeksi, dan mengatur respons imun keseluruhan.
  • Sel Memori (Memory Cells): Setelah infeksi berlalu, terbentuklah sel memori yang "mengingat" patogen tersebut. Inilah kekebalan tubuh yang spesifik untuk patogen tertentu, sehingga jika terpapar lagi dengan patogen tersebut, reaksi akan lebih baik. 

Daya tahan tubuh dapat menurun, misalnya menderita penyakit kronis, menderita penyakit gangguan imun, konsumsi obat penekan imun tubuh, dan sebagainya. 

 

Sistem imunitas dapat dijaga dengan cara :  

  • makan yang bergizi lengkap seimbang,
  • rutin olahraga, 
  • cukup tidur, 
  • tidak merokok, 
  • pengelolaan stres. 

 

Daya tahan tubuh dapat menurun, misalnya menderita penyakit kronis, menderita penyakit gangguan imun, konsumsi obat penekan imun tubuh, dan sebagainya. 

 

2. Jumlah virus yang masuk 

Tubuh akan tetap sehat, sakit ringan, atau tanpa gejala, jika tidak ada virus yang masuk atau hanya sedikit. 

Kurangi atau hindari dengan cara :  

  • menghindari kontak atau berdekatan dengan orang sakit
  • menghindari tempat yang ramai dengan sirkulasi udara buruk 
  • mengenakan masker 
  • menjaga jarak 
  • menghindari menyentuh wajah 
  • mencuci tangan dengan benar 
  • menjaga kebersihan lingkungan 
  • memperbaiki ventilasi ruangan 
  • membersihkan berbagai benda yang kerap disentuh banyak orang. 

 

Bagi yang sakit, dapat mengurangi penyebaran penyakit dengan cara :  

  • tetap di rumah atau membatasi kontak dengan orang lain selama sakit
  • memakai masker jika terpaksa harus bertemu orang lain
  • menjaga etika batuk dan bersin yaitu batuk, bersin di lengan baju atas. Jika menggunakan tisu, tutup mulut dan hidung ketika batuk, bersin kemudian buang tisu ke tempat sampah, segera cuci tangan. 

 

Penulis: dr. Santi/Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia