Banyak orang menghentikan kebiasaan olahraga selama bulan Ramadan. Sebenarnya olahraga saat bulan puasa tetap penting dilakukan. Keluhan lemas, tidak berenergi, dan ngantuk selain karena pola makan dan minum yang kurang tepat, juga bisa dipicu oleh kurang gerak atau kurang olahraga. Berolahraga secara teratur membantu meningkatkan kebugaran fisik, menjaga berat badan ideal, memperbaiki sirkulasi darah, dan meningkatkan mood serta energi.
Cara Berolahraga Saat Berpuasa
Saat berpuasa memang kita tidak boleh makan dan minum, tapi tidak berarti harus total menghindari olahraga. Jika caranya tepat, olahraga malah akan membuat kita merasa lebih segar dan bersemangat.
Beberapa tip untuk berolahraga saat berpuasa:
Jenis Olahraga
- Pilih jenis olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang seperti jalan kaki, yoga, pilates, atau senam ringan.
- Jika mampu dan sudah terbiasa, maka boleh melakukan olahraga berat dengan intensitas tinggi, selama dilakukan dengan hati-hati.
Waktu Berolahraga
Menentukan waktu yang tepat untuk berolahraga saat berpuasa penting agar tubuh tidak kelelahan dan terhindar dari dehidrasi. Beberapa pilihan waktu yang dapat dipertimbangkan:
- Sebelum sahur
- Sesudah sahur
- Sebelum berbuka
- Sesudah berbuka
- Sebelum tidur
Pilih waktu yang paling sesuai dengan situasi, keadaan, dan jadwal kita.
- Berolahraga ringan sebelum sahur dapat membantu meningkatkan energi sepanjang hari, tetapi kita harus bangun lebih pagi. Bagi yang mengalami masalah kurang tidur, sebaiknya pilih waktu olahraga yang lain.
- Olahraga sesudah sahur bisa dilakukan dengan mempertimbangkan perut yang baru diisi dan perlu menyimpan energi untuk seharian. Olahraga sehabis makan berpotensi membuat gangguan perut, misalnya kram.
- Melakukan olahraga menjelang berbuka puasa dapat membantu tubuh membakar lemak. Setelah berpuasa seharian, tubuh sudah mulai kehabisan bahan bakar berupa gula dan glikogen (cadangan gula yang disimpan dalam otot dan hati). Jika kita olahraga, tubuh akan mulai mengatur agar lemak dibakar sebagai sumber energi.
- Berolahraga setelah berbuka puasa dapat dilakukan dengan memberi waktu satu sampai dua jam bagi tubuh untuk mencerna makanan dan mengisi energi kembali.
- Beberapa orang merasa segar dan sulit tidur setelah olahraga. Kelompok ini tidak dianjurkan untuk olahraga sebelum tidur.
Menghindari Dehidrasi
Tanpa olahraga sebenarnya kita sudah rawan dehidrasi. Beberapa tanda dehidrasi adalah rasa haus, mulut dan kulit yang kering, rasa lelah, pusing, urin hanya sedikit dan berwarna pekat.
Olahraga berpotensi menimbulkan dehidrasi, maka perhatikan:
- Konsumsi cukup cairan saat sahur, berbuka, sampai menjelang tidur.
- Makan buah dan sayur-sayuran. Kandungan cairan dalam buah dan sayur dapat membantu menghalau dehidrasi.
- Hindari berolahraga terlalu berat dan berhenti jika merasa nyeri, sesak, lelah atau pusing.
- Kenakan pakaian yang longgar, tipis, ‘bisa bernapas’, dan berwarna cerah untuk menghindari keringat berlebih. Pengeluaran keringat yang terlalu banyak bisa memicu atau memperparah dehidrasi.
- Lakukan olahraga di tempat dengan sirkulasi udara yang baik atau tempat dengan pendingin udara.
- Batasi paparan sinar matahari yang terlalu lama.
Penulis: dr. Santi/Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia