Kehadiran Bentara Budaya Art Gallery patut disyukuri sebagai penyelenggaraan Ilahi (Providentia Dei) dan diharapkan menjadi berkat yang bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang. Corporate Communication Director Kompas Gramedia Glory Oyong mengungkapkan terima kasih atas support berbagai pihak untuk Bentara Budaya, seperti seniman, kurator, kolektor, pengusaha, dan pemerintahan. Bentara akan terus terbuka untuk bekerja sama dengan siapa pun untuk bersama-sama memajukan kebudayaan Indonesia. “Kami siap berkolaborasi,” katanya.
Menurut General Manager Bentara Budaya dan Communication Management Kompas Gramedia Ilham Khoiri, Bentara Budaya Art Gallery diharapkan menambah ruang baru untuk mewadahi kreativitas para seniman Indonesia sehingga dapat dinikmati khalayak luas. Agar karya seni tampil maksimal, galeri dilengkapi dengan fasilitas pameran modern, seperti videotron, proyektor, sistem pencahayaan khusus dari Korea, serta panel-panel yang dapat ditata sesuai karakter karya seni. “Bentara akan terus menyokong seni yang berakar kuat pada tradisi Nusantara sekaligus kreasi kontemporer yang tren pada masa kini,” katanya.
Masih dalam rangkaian HUT ke-41, Bentara Budaya Art Gallery menampilkan pameran koleksi seni Bentara dengan tajuk “Manusia Indonesia dalam Lukisan Koleksi Bentara Budaya”. Karya itu terdiri dari 37 lukisan, belasan wayang (kulit, kayu, dan rumput), patung modern, serta keramik. Dalam bentuk lukisan, koleksi itu antara lain mencakup karya seniman dari era 1930-an sampai tahun 2000-an, seperti Affandi, Hendra Gunawan, S Sudjojono, Dullah, Agus Djaja, Nasirun, dan Budi Ubrux.
Kurator Bentara Budaya Frans Sartono mengungkapkan, 37 lukisan dalam pameran menggambarkan pergulatan manusia Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Ada rakyat kecil, pejuang kemerdekaan, perempuan di rumah, atau seniman tradisi. Semua itu memperkuat pemahaman bahwa manusia Indonesia itu memiliki wajah yang beragam.