Jakarta, 18 Desember 2023 - Kompas Gramedia bersama Kantor Pelayanan Pajak Tanah Abang Pratama 3 menyelenggarakan layanan pendampingan pemadanan NIK dengan NPWP untuk karyawan Kompas Gramedia yang masih mengalami kendala pemadanan. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid agar bisa diikuti pula oleh Karyawan KG yang berada di luar Jakarta. Bagi karyawan KG yang berlokasi di Palmerah dapat melakukan konsultasi layanan secara on-site di Selasar Unit 3 Gedung Palmerah Selatan, sedangkan karyawan KG yang berlokasi di luar area kantor Palmerah dapat konsultasi secara online. 

Adapun perwakilan dari Kantor Pelayanan Pajak Tanah Abang yang hadir dalam acara ini, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanah Abang Tiga Ir. Atmo, MM, Kepala Seksi Pengawasan I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanah Abang Tiga Sumardi, S.E, M.M, Kepala Seksi Pengawasan III Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanah Abang Tiga Erwin Siahaan, S.E, M.M. 

Hadir menyambut perwakilan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanah Abang Tiga, Corporate Comptroller Director KG Johanes latief, Corporate Finance & Legal Director KG Marcella Lestari, dan Corporate Communication Director KG Glory Oyong. 

Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanah Abang Tiga Ir. Atmo, MM dalam sambutannya menjelaskan langkah-langkah pemadanan NIK, “Langkah-langkah pemadanan ini dapat diakses di djponline.pajak.go.id dan ikuti langkah secara mandiri. Jika ada kendala silakan menghubungi kantor pajak terdekat atau kantor pajak terdaftar. Hal yang harus disiapkan yaitu KTP dan NIK, juga Kartu Keluarga”. 

Ir. Atmo, MM juga menambahkan, bagi masyarakat yang belum melakukan pemadanan NIK risikonya tidak bisa melakukan aktivitas perpajakan seperti biasanya, seperti lapor SPT, bayar pajak, restitusi, pengajuan kredit, dan adanya potongan PPH pasal 1 akan 20% lebih besar karena akan dianggap tidak memiliki NPWP. 

Sosialisasi pamadanan NIK dengan NPWP ini sudah dilakukan sejak 14 Juli 2022 secara langsung dan melalui berbagai macam kanal informasi kepada masyarakat Indonesia. Diharapkan pemadanan dapat terlaksana untuk mendukung kebijakan satu data Indonesia dan juga mewujudkan administrasi perpajakan yang efektif dan efisien.