Jakarta, 28 Agustus 2023 - Gelaran Palmerah, Yuk! kali ini berdiskusi mengenai suara pembaca, kegelisahan, fenomena baru, dan peran pembaca dalam industri buku bersama pembicara. Terbagi dalam tiga sesi berbeda, yakni Bincang Siang, Bincang Sore, dan Peluncuran Program KG Media Lestari. Ada banyak pembicara yang hadir membahas mengenai bagaimana kata-kata bisa menjadi sebuah rangkaian yang bisa menunjukan pesona seni dan kebudayaan Indonesia. Tentunya itu semua diawali dari minat baca masyarakat kita. Seperti yang dikatakan oleh Puar, bahwa membaca bukan sebuah kegiatan yang effortless, yang sudah terbiasa bisa enjoy. Apalagi yang menyukai non fiksi kita bisa dan aware. Tips membaca, yaitu baca buku yang tipis dan lebih mudah.
Semua pihak bertanggung jawab tentang bagaimana cara menumbuhkan karakter sadar baca bagi generasi muda Indonesia. Salah satu cara menumbuhkan minat baca tentunya adalah dengan mengadakan kegiatan membaca itu sendiri, sehingga bisa menumbuhkan kebiasaan. Buku menjadi bagian dari kehidupan dan kemana-mana membawa buku untuk dibaca. Kendala yaitu distraksi digital, media sosial, dan streaming, dan paradoksnya, melihat kegiatan membaca buku di konten sosial media. Hal yang bikin orang sulit baca buku itu karena ekspektasi saat baca harus mendapatkan suatu informasi yang besar. Padahal mulai baca buku itu tidak harus yang serius dan berat.
Tidak hanya melalui kegiatan membaca, tetapi juga pengembangan perfilman. Salah satunya adalah upaya yang dilakukan oleh Sutradara Joko Nugroho dengan mengangkat pesona Kabupaten Tanah Laut. Ia menyampaikan harapannya agar masyarakat bisa menikmati pesona Indonesia dan berkesempatan langsung untuk berkunjung. Upaya tersebut sepenuhnya didukung oleh Bupati Tanah Laut yang juga turut hadir di Palmerah, Yuk! Beliau menyampaikan bahwa ia ingin membangkitkan sineas-sineas Indonesia untuk berkreasi dan membuat konten yang juga mempromosikan daerah.