JAKARTA, 11 JULI 2025 – Kompas Gramedia bekerja sama dengan Unilever Indonesia meluncurkan program Akademi Sekolah Lestari (ASRI) sebagai bagian dari inisiatif Lestari KG Media melalui acara bertajuk “Kick Off: Bersemi Generasi Lestari” yang berlangsung pada Senin (07/07/2025) di Bentara Budaya Art Gallery, Menara Kompas Lantai 8, Palmerah. Program ini ditujukan untuk memberikan edukasi keberlanjutan kepada lebih dari 200.000 siswa dan siswi SMA/SMK sederajat di seluruh Indonesia. 

Program ASRI terdiri dari beberapa rangkaian, yaitu ASRI Menyapa (roadshow ke sekolah-sekolah), Program Pembelajaran Daring (melalui e-course dan mentoring), Kompetisi, dan Grand Awarding. Fokus utama program ini adalah pada tiga isu penting, yaitu pengelolaan sampah, konservasi alam, dan kesehatan fisik. Tujuannya tidak hanya untuk menyelesaikan persoalan lingkungan melalui edukasi, namun juga untuk membekali generasi muda agar siap menghadapi tantangan masa depan, selaras dengan visi pemerintah dalam mewujudkan Generasi Emas 2045 serta mendukung Gerakan Sekolah Sehat.

Sambutan acara disampaikan oleh VP Sustainability Lestari KG Media Wisnu Nugroho. Beliau menyatakan pentingnya upaya kolaborasi untuk memastikan ASRI bukan sekedar kompetisi, tetapi berperan sebagai ekosistem yang menciptakan dampak nyata.

“Untuk memastikan keberlangsungan ekosistem keberlanjutan di sekolah, kolaborasi lintas sektor adalah kunci. Berdasarkan prinsip pentahelix, ASRI mempertemukan lima elemen penting: sektor swasta (diwakili Unilever Indonesia), pemerintah (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Kementerian Lingkungan Hidup; Kementerian Kesehatan; Kementerian Agama; serta Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta), akademisi (IPB dan UMN), komunitas (IEPA, Earth Hour Jakarta, Skystar Capital), serta media dan internal KG Media sebagai penggerak kesadaran publik. Semua pihak inilah yang menjadikan ASRI bukan sekadar program edukasi, tapi ekosistem nyata untuk mendorong perubahan,” ujar Wisnu.

Acara ini juga menampilkan sesi diskusi panel inspiratif bersama Editor-in-Chief National Geographic Indonesia Didi Kaspi Kasim, Head of Division Environment & Sustainability Unilever Indonesia Foundation Maya Tamimi, dan Senior VP of Business Growth & Partnerships Rekosistem Angga Adhitya. Diskusi membahas strategi percepatan pendidikan keberlanjutan serta transformasi sekolah menjadi lebih hijau, sehat, dan berdaya.

“Salah satu langkah penting dalam mempercepat edukasi berkelanjutan adalah dengan menjadikannya relevan dan mudah diakses. Program ASRI hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut, mengemas isu lingkungan dalam pendekatan yang menarik dan praktis untuk anak muda. Dalam program ini, kami juga berkolaborasi dalam pengembangan serta penyusunan modul edukasi guna memberikan kemudahan akses untuk mendorong perubahan perilaku di anak muda dan guru SMA tentang isu keberlanjutan," jelas Maya.

“Tantangan terbesar dalam menyuarakan isu lingkungan adalah sudut pandang, karena mungkin kita tidak merasakan langsung. Sejak 20 tahun lalu sebetulnya National Geographic Indonesia sudah menyuarakan, tapi memang belum ada perubahan signifikan, jadi memperbaiki sudut pandang sepertinya sangat penting. Yang paling mudah memulai dari hal-hal yang dekat dengan kehidupan kita. Misalnya di 2008, ada tentang sedotan, itu cukup relate ke anak-anak muda. Jadi intinya, perubahan bukan hal yang mustahil tapi harus dengan narasi yang tepat," ungkap Didi.

“Dari sisi pemerintah, ekosistem berkelanjutan semakin diperkuat lewat berbagai kebijakan. Di saat yang sama, kami di Rekosistem terus berinovasi dalam menyediakan solusi praktis untuk pengelolaan sampah. Lewat aplikasi Rekosistem, masyarakat terutama anak muda dapat menukar sampah anorganik menjadi poin yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti belanja produk ramah lingkungan atau ditukar dengan insentif lainnya. Dengan respon positif yang kita lihat saat ini, kita harusnya optimis kedepannya kita bisa menuju perubahan," tambah Angga.

Selain diskusi inspiratif, acara turut dimeriahkan oleh penampilan tari dari sekolah binaan, SMAN 5 Jakarta yang membawakan karya berjudul “Kali Kite”. Dalam kesempatan yang sama, dilakukan juga penyerahan bibit pohon kepada 11 sekolah dari wilayah Jabodetabek sebagai bagian dari komitmen mendukung gerakan ASRI.

Program ASRI tidak berhenti pada acara ini. Dalam waktu dekat, ASRI Menyapa akan digelar di tiga kota yakni Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Harapannya, program ASRI juga dapat menjadi wadah untuk berkolaborasi lintas sektor, organisasi, dan industri untuk sama-sama berupaya mewujudkan generasi lestari.

Untuk informasi lengkap serta cara bergabung dalam program ASRI, kunjungi halaman situs resmi asri.lestariacademy.id.