Building Management (BM) Palmerah Barat baru saja membuat inovasi baru dalam akses parkir di lingkungannya melalui upaya memaksimalkan penggunaan ID card karyawan. Dengan ID card tersebut karyawan dapat mengakses fasilitas yang ada di lingkungan Palmerah Barat. Walaupun dalam perjalanannya program ini sempat terhenti selama beberapa tahun, tetapi Building Management Palmerah Barat dapat membuktikan bahwa program ini sangat dibutuhkan dan perlu untuk segera direalisasikan. Program ini juga  ditujukan untuk memberlakukan filterisasi kepada para pengguna kendaraan operasional dan pribadi, sehingga lingkungan kerja menjadi semakin terjamin keamanannya. 
Dengan adanya sistem smart card, dapat memudahkan sekuriti dalam melakukan pendataan pengunjung yang semula dilakukan secara manual menjadi lebih efisien dan dapat mengurangi anggaran penggunaan ATK (Alat Tulis Kantor) karena sudah menerapkan upaya digitalisasi. Selain itu penggunaan sistem smart card dapat mengembalikan tugas pokok sekuriti dalam melakukan turjawali (pengaturan, penjagaan, dan patroli), terlebih semenjak pandemi terjadi penurunan jumlah sekuriti. Dengan adanya sistem ini, keluar masuknya kendaraan dapat terdata secara akurat dengan bantuan  penggunaan CCTV.

Walaupun, sistem ini baru diluncurkan pada Senin, 17 Oktober 2022 di area Pos 1 dan Pos 3 Palmerah Barat, tetapi aktivasi ID card sudah mulai diberlakukan pada awal bulan Oktober 2022. Dari enam pos yang ada di area Palmerah Barat, empat pos di antaranya sudah diberlakukan sistem ini. Hal ini menjadi sarana uji coba yang dilakukan untuk melihat animo karyawan Palmerah Barat dalam menanggapi suatu perubahan. Meski dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari adanya pro dan kontra, tetapi terbukti dengan adanya sistem ini, karyawan yang memasuki area Palmerah Barat menjadi lebih terseleksi dan aman, sehingga monitoring yang dilakukan menjadi lebih mudah dan akurat. Nantinya, sistem ini akan terus dikembangkan seiring perbaikan SOP (Standard Operating Procedure) dan sistem yang telah digunakan saat ini.

Saat ini sosialisasi masih difokuskan untuk karyawan Palmerah Barat seperti GoRP (Group of Retail and Publishing), Tribun, dan KG Property and Infrastructure. Dalam periode tersebut juga dilakukan uji coba selama dua minggu dan berjalan dengan lancar. Building Manager Palmerah Barat Sandy Wiedyanto menyatakan bahwa saat ini sudah hampir 80% karyawan di area Kompas Gramedia, baik di Palmerah Selatan dan Palmerah Barat sudah terverifikasi secara sistem pada ID card, sehingga semua sudah dapat melintas dan melakukan tapping. Sementara itu, khusus karyawan yang memiliki kartu ganda atau kartu yang sudah pernah ganti masih perlu penanganan khusus.

Terdapat perbedaan antara ID card milik karyawan dan non-karyawan (magang, freelancer, dan support office). Pada ID card karyawan menggunakan smart chip yang terintegrasi langsung dengan beberapa akses yang ada di lingkungan Palmerah Barat dan Palmerah Selatan. Sedangkan untuk non-karyawan menggunakan kartu proxy yang tentunya terdapat batasan dalam mengakses fasilitas yang ada. 

Bagi karyawan yang ID card-nya belum terverifikasi dan ingin memverifikasinya, dapat mendatangi Ruang CCTV, Pos 1 Palmerah Barat atau Pos 3 Palmerah Barat. Di sana terdapat petugas yang siap membantu kita dalam menggunakan alat reader yang telah terhubung dengan sistem pendataan nomor khusus. Sehingga, nomor karyawan yang ada di ID card dapat langsung dibukukan dengan melakukan sekali tapping. 
Melalui program penerapan sistem ini, Palmerah Barat menjadi lebih aman, nyaman, dan efisien dalam melakukan pendataan pengunjung. Kalaupun harapan itu telah berhasil tercapai, Building Management Palmerah Barat akan terus melakukan inovasi yang dapat memudahkan karyawan. Khususnya dalam pengembangan sensor yang lebih efektif dengan memunculkan capture plat nomor kendaraan dan scanning wajah pengemudi. Semoga inovasi ini dapat diterapkan ke seluruh gedung perkantoran milik Kompas Gramedia, baik di kota besar ataupun daerah.