Direktur Pusat Studi Media dan Demokrasi Lembaga Penelitian, Pendidikan, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Wijayanto menyebutkan, “Kita kehilangan besar dalam studi media dan demokrasi.” Menurutnya, Daniel Dhakidae merupakan sosok multidimensi. Almarhum juga turut membesarkan Prisma yang dikenal sebagai jurnal pemikiran sosial dan ekonomi yang dikelola LP3ES. Dia menjadi redaktur di Prisma sejak 1976, hingga kemudian dipercaya sebagai Pemimpin Redaksi dan Pemimpin Umum Prisma. “Kehilangan besar untuk Prisma, LP3ES, karena beliau adalah pemred selama berpuluh tahun,” kata Wijayanto.
Di kalangan akademisi, Daniel juga dikenal sebagai sosok yang concern terhadap isu kekuasaan. Salah satu bukunya yang kerap menjadi rujukan dalam studi kekuasaan adalah Cendekiawan dan Kekuasaan dalam Negara Orde Baru (2003) yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama. Selain itu, disertasinya yang berjudul “The State, the Rise of Capital, and the Fall of Political Journalism, Political Economy of Indonesian News Industry” di Cornell University meraih penghargaan The Lauriston Sharp Prize dari Southeast Asian Program Cornell University. “Karya disertasi beliau di Cornell University adalah salah satu magnum opus (mahakarya) dalam bidang ini,” terang Wijayanto, yang merupakan doktor dalam bidang media dan politik dari Leiden University, Belanda.