Tempat pertama yang sambangi yakni Hotel Unigraha dan rombongan dijamu dengan coffee dan Snack sambil perkenalan serta berbincang-bincang secara ringan. Suasana akrab dan hangat sangar terasa ketika pembicaraan dimulai dengan santai. Rombongan FKD dengan manajemen anak perusahaan APRIL Grup itu saling berbagi pengalaman dan membangun komunikasi yang intens.
"Hubungan kami dengan Grup Kompas selama ini sudah terbangun dengan baik, khususnya dengan unit usaha media Tribun Pekanbaru dan lainnya. Ini harus dibangun lagi dan lebih dipertahankan," ungkap Direktur PT RAPP, Mulia Nauli dalam diskusi ringan di aula lantai ll Hotel Unigraha. Pada dasarnya, lanjut Mulia, PT RAPP maupun APRIl Grup membutuhkan media dalam proses menjalankan usaha dan investasinya di Riau.
Komunikasi sangat dibutuhkan untuk saling mengingatkan dan membangun kedekatan, agar masyarakat diberikan pencerahan melalui informasi yang bagus. Apalagi saat ini APRIL Grup sedang ekspansi usaha di Pangkalan Kerinci secara besar-besaran dengan investasi yang membuat Riau diperhitungkan di tingkat nasional dan Pelalawan peringkat pertama nilai investasi tertinggi di Provinsi Riau, selama dua tahun berturut-turut mulai 2021 sampai 2022.
"Kami sangat senang dapat dikunjungi oleh Kompas Gramedia Grup yang ada di Riau dan Sumbar. Kebersamaan ini harus terus dipupuk," tandas Mulia Nauli.
Perwakilan FKD Kompas Gramedia Grup, Purnomo mengapresiasi kesediaan PT RAPP menerima kunjungan dengan tangan terbuka. Lawatan ini merupakan perdana dengan dihadiri unit usaha Kompas Gramedia Grup secara komplit.
Di sisi lain, rombongan juga penasaran dengan kondisi komplek PT RAPP mulai dari perumahan sampai kawasan pabrik serta bus listrik yang telah dibeli perusahaan sebanyak 6 unit.
"Tentunya Kompas Gramedia Grup memiliki kaitan secara bisnis dengan APRIL Grup mulai dari media, radio, toko buku, hingga perhotelan. Kemitraan yang baik akan terbangun dengan komunikasi yang bagus," tandasnya.
Setelah diskusi ringan dan santai, rombongan diajak berkeliling komplek perusahaan bubur kertas itu. Lokasi selanjutnya yakni RGE Exhibition Centre. Di tempat ini diterlihat sejarah perjalanan usaha PT RAPP dari tahun 1980-an yang didirikan Sukanto Tanoto sampai saat ini. Termasuk ekspos setiap unit kerja mulai dari penanaman, pengolahan Pulp and Paper, hingga pembuatan kertas, rayon, serta benang.
Selanjutnya, rombongan mendatangi Kerinci Central Nursery (KCN) atau pusat pembibitan kayu akasia yang ditanam untuk bahan baku pabrik. KCN milik PT RAPP berkapasitas hingga 1 juta bibit yang menyuplai semua konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) akasia yang ada. Setelah lima tahun, kayu akan dipanen untuk kebutuhan bahan baku pabrik Pulp and Paper hingga rayon dan benang.
"Ini pembibitan yang sangat luas dan jumlahnya cukup besar. Teknologinya juga cukup canggih," terang perwakilan Toko Gramedia, Henri.
Setelah bersantap siang, rombongan kembali melanjutkan tour ke areal pabrik. Peserta diangkut menggunakan bus listrik milik perusahaan yang dibeli dua tahun lalu dari PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Bus listrik tetap stabil dan minim suara saat menyusuri jalanan mendaki dan menikung ke arah pabrik. Bahkan suara bising dari mesin besar dan sistem pengolahan di lokasi pabrik tak bisa menembus ke dalam bus.