Direktur Pemberitaan Radio Sonora Vivi Lesmana menjelaskan, kunjungan tersebut bertujuan untuk mendekatkan dunia radio sejak dini kepada kaum muda dari kalangan Generasi Z dan Generasi Alpha.
“Tujuannya agar siswa-siswi mengenal dunia radio dan melihat langsung operasional siaran radio seperti apa,” jelas Vivi dalam keterangan khusus kepada MyKG melalui aplikasi percakapan usai kunjungan, Kamis (27/3).
Vivi berharap, eksistensi media khususnya radio kian kokoh melalui semangat yang dibangun dalam diri anak-anak generasi muda.
“Harapannya, semoga anak-anak Generasi Z dan Alpha semakin mengenal radio dan mau ikut berperan dalam perkembangan industri radio ke depan,” tambah Vivi.
Sementara itu, di sisi lain, Primary Principal Sekolah Internasional Stella Maris Gading Serpong selaku salah satu guru pendamping Jenita menuturkan, pengalamannya usai tour ke studio bersama siswa-siswinya. Bagi Jenita, melalui pengalaman langsung, para peserta semakin dekat dengan dunia radio.
“Tadi sudah di-sharing-kan juga bagaimana cara maintain atau eksis di dunia radio. Jadi, harapan ke depan, anak-anak didik kami juga bisa memiliki skill yang baik, khususnya public speaking,” tutur Jenita saat diwawancara secara khusus kepada MyKG, Kamis (27/3).
“Saya melihat, untuk anak-anak didik, khususnya Generasi Alpha. Saat ini memang mereka sudah tidak terlalu familier lagi dengan radio. Tapi kita sebagai generasi-generasi yang sebelumnya, radio ini sebenarnya sangat simple, enjoy untuk mendengarkannya. Kemudian, ada interaksi juga. Dan, untuk mengerti radio, dibutuhkan imajinasi. Nah, ini kan melatih pikiran juga, meningkatkan daya imajinasi mereka. Jadi, radio ini menarik karena berperan sebagai media, dan alat komunikasi, di waktu yang sama,” tambahnya.
Jenita juga mengungkap alasan memilih Sonora, karena telah berdiri lebih dari setengah abad, dan merupakan bagian dari Kelompok Usaha Kompas Gramedia.
“Kami melihat, Radio Sonora ini bagian dari perusahaan besar, Kompas Gramedia, dan sudah (berdiri) lebih dari 52 tahun,” ucap Jenita.
Jenita juga mengaku, memilih Radio Sonora karena positioning yang kuat sebagai Radio Berita, sehingga harapannya, Radio Sonora mampu memberikan edukasi mengenai cara menilai fakta sehingga tidak terpapar berita bohong (hoaks).
“Anak-anak juga diberikan bekal bahwa untuk menyebarkan informasi itu memerlukan integritas,” tambahnya.
Ashley, salah satu siswi kelas 11, dengan nada penuh semangat mengatakan senang berkunjung ke Radio Sonora karena bisa melihat langsung operasi siaran di studio.
“Aku senang banget, karena selama ini aku sering denger radio sama orang tua di mobil. Tapi selama ini kita cuma dengerin suaranya, kita nggak tahu what’s going on di studionya. Tapi, kita benar-benar dapet sisi lain bagaimana cara recording untuk radio. Itu seru banget,” ucap Ashley saat diwawancara usai talkshow, Kamis (27/3).
Siswi yang meminati dunia seni peran dan perfilman ini juga mengaku tertarik dengan radio.
“It’s interesting, gimana dari dulu yang sangat konsisten itu radio. Sonora sendiri sudah berdiri lebih dari setengah abad. Ternyata, di dunia digital, seperti adanya kehadiran X, Instagram, radio tetap sangat penting. Makanya, radio sampai saat ini masih eksis,” tutup Ashley.
Kunjungan ini selain dihadiri oleh Direktur Pemberitaan Radio Sonora Vivi Lesmana, juga dihadiri oleh tim program antara lain Announcer Radio Sonora Rara Kalesaran, Hansel, dan Soni Wicaksono. Kunjungan diakhiri dengan pemberian Sertifikat Apresiasi dan merchandise.
Sebagai informasi, kunjungan ini merupakan bentuk inisiatif dari Sekolah Stella Maris, yang tetap meyakini radio sebagai media yang berpengalaman di dunia public speaking dan jurnalistik.
Dokumentasi: Program Support Internship Radio Sonora Titah Ingdias G
Keterangan foto utama: Siswa-siswi Sekolah Internasional Stella Maris Gading Serpong, Announcer Radio Sonora Soni Wicaksono, Direktur Pemberitaan Radio Sonora Vivi Lesmana, dan guru pendamping
.png){kind=icon}
