Info Unit

Info Unit News

FLASH NEWS

Life on Radio #78 Radio Sonora Jakarta Raih Penghargaan KPI dalam Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2025

Jakarta, MyKG.id - Radio Sonora Jakarta berhasil meraih penghargaan dalam Anugerah Penyiaran Ramah Anak (APRA) 2025 yang digelar oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Auditorium Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, Jakarta, pada Jumat (8/8). Dalam  gelaran yang mengusung tema: “Siaran Tangguh, Anak Tangguh: Melindungi dan Menginspirasi Generasi Penerus Bangsa”, program unggulan ‘Dongeng Sonora (DoRa)’ dengan kontennya berjudul “Kancil Menjadi Hakim” terpilih sebagai pemenang anugerah pada Kategori Program Dongeng Radio. 

Direktur Radio Sonora Viliny Lesmana mengatakan, penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa radio mampu beradaptasi dengan menyajikan konten yang berkualitas dan digemari oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Selain itu, penghargaan prestisius ini juga turut menegaskan visi Radio Sonora yang menjadi tema resmi pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53, untuk menjadi ‘Sahabat Lintas Generasi’.

“Kami tentunya semakin semangat untuk menyajikan konten yang relevan dan berkualitas untuk Indonesia,” tegas Viliny dalam keterangannya usai menerima penghargaan pada Jumat (8/8).

“Kami juga bersyukur dan bangga atas pencapaian ini, karena anugerah diterima bertepatan dengan HUT ke-53 Sonora, di tanggal 8 Agustus,” tambahnya.

Penghargaan berupa piala dan piagam diterima langsung secara simbolis oleh perwakilan Direktur Radio Sonora Viliny Lesmana dan Person In Charge (PIC) program DoRa Petrus Kuswoyo Wicaksono.

Sementara itu, Ketua KPI Pusat Ubaidillah mengatakan, ajang yang digelar merupakan bagian dari komitmen KPI untuk menciptakan ekosistem siaran yang sehat, edukatif dan inspiratif bagi anak-anak Indonesia. Dalam menyambut era Indonesia Emas 2045, KPI menilai pentingnya siaran berkualitas sebagai nutrisi informasi bagi tumbuh kembang anak.

“Jika fondasi gizi anak sudah dikuatkan melalui program nasional seperti Makan Bergizi Gratis, maka tugas KPI adalah memperkuat kognisi melalui siaran yang layak dan ramah anak,” tegas Ubaidillah dalam keterangan resmi tertulis pada Jumat (8/8).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, menegaskan komitmen yang senada.

“Berdasarkan survei penggunaan gadget (pada anak) sangat luar biasa. Maka, acara TV dan radio menjadi solusi agar tidak ‘mager’, tidak malas bergerak, dan tidak hanya fokus pada gadget. Dengan adanya tayangan khusus anak ini, menjadi solusi untuk menjaga dan melindungi anak Indonesia,” ucapnya.

Sebagai informasi, seleksi APRA 2025 sudah berlangsung sejak awal Juli 2025. Melansir laman berita detik.com, ada sebanyak 58 program siaran dari 14 TV, dan 100 program dari 71 radio yang diikutsertakan. Adapun kategori penilaian yang ditentukan oleh KPI yakni: Program Animasi Indonesia, Program Animasi Asing, Program Feature/Dokumenter, Program Variety/Reality Show Anak, Program Keluarga Indonesia, Program Pendidikan Anak, Program Anak Inspiratif, Program Anak Radio, Program Dongeng Radio dan Program Anak Terfavorit. 

KPI juga memberikan enam penghargaan bagi media yang terpilih dalam kategori: Radio Terbaik APRA 2025, Radio Peduli Anak, Lembaga Penyiaran Publik Lokal Peduli Anak, Televisi Ramah Anak 2025 dan Televisi Peduli Pendidikan Anak Indonesia.

Sejumlah penilai atau dewan juri berasal dari sejumlah institusi yaitu Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah dan Andina Thresia Narang, Akademisi dari Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Hendriyani, Perwakilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kawiyan dan Kelompok Masyarakat Sipil Peneliti Pemantau Regulasi dan Regulator Media (PR2Media) Engelbertus Wendratam.

 

Dokumentasi: 

Viliny Lesmana/ Radio Sonora

Keterangan foto utama: 

Direktur Radio Sonora Viliny Lesmana (tengah) dan PIC program Dongeng Sonora atau DoRa, Petrus Kuswoyo Wicaksono (kanan), saat pengambilan foto bersama usai menerima penghargaan Anugerah Penyiaran Ramah Anak (APRA) 2025 secara simbolis di Auditorium Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, Jakarta, Jumat (8/8).