“Program Magister Desain UMN menitikberatkan pada pendekatan interdisipliner dalam keilmuan desain, dengan fokus pada isu keberlanjutan dan teknologi digital. Desain diposisikan sebagai metode strategis untuk merancang, merencanakan, dan diharapkan menciptakan kehidupan yang lebih baik, melalui artefak maupun sistem dan layanan yang dirancang secara terencana. Tanpa memandang latar belakang keilmuan sebelumnya, setiap mahasiswa akan memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang cara berpikir desain (design thinking),” ucap Dekan Fakultas Seni dan Desain UMN Muhammad Cahya Mulya Daulay.
Bagi Cahya, penekanan pada isu sustainability bukan hanya tren dan jargon semata, namun pola pikir yang strategis. Segala tindakan harus mempertimbangkan dampak jangka panjang, bukan sekadar solusi sesaat yang mengabaikan akibat di masa depan. Tidak terbatas pada isu lingkungan, namun juga mencakup sistem, layanan, dan artefak yang digunakan manusia sehari-hari.
“Di sinilah peran desain menjadi krusial. Proses merancang merupakan ikhtiar untuk menciptakan solusi berkelanjutan, baik sebagai fondasi baru maupun sebagai upaya merestorasi objek atau sistem yang telah ada agar memiliki usia guna dan nilai manfaat yang lebih panjang,” tambah Cahya.
Cahya berharap bahwa Program Magister Desain UMN menjadi wadah lahirnya intelektual desain, pemikir, dan pelaku yang memanfaatkan ilmu dan keterampilannya, serta mencetak problem solver untuk berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dengan pendekatan desain yang strategis dan kontekstual.