Info Unit

Info Unit News

FLASH NEWS

Menyuarakan Kehadiran dan Ketangguhan Perempuan Lewat Pameran “Habis Gelap Terbitlah Terang”

JAKARTA, 22 APRIL 2025 – Bentara Budaya dengan bangga mempersembahkan pameran tunggal karya perupa perempuan Sasya Tranggono bertajuk “Habis Gelap Terbitlah Terang”, yang diselenggarakan mulai 21 April hingga 21 Mei 2025 di Bentara Budaya Art Gallery, lantai 8 Menara Kompas, Jakarta. Pameran ini dikuratori oleh M. Hilmi Faiq dan dibuka secara resmi pada Senin (21/4) oleh Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Veronica Tan.

“Saya belajar satu hal yang masih saya pegang sampai hari ini: perjuangan perempuan belum usai. Sejak dulu hingga kini, kita masih memperjuangkan hal yang sama dengan RA Kartini, yaitu agar perempuan bisa bermimpi dan melangkah lebih jauh. Mimpi itu memang gratis, namun ketika kita berani memperjuangkannya, mimpi itu bisa menjadi kenyataan yang memberi dampak nyata bagi banyak orang,” ungkap Veronica dalam sambutannya.

whatsapp image 2025 04 22 at 13 52 41 cf202121

Dok. Multimedia Corporate Communication

Pameran ini menghadirkan lebih dari dua puluh karya terbaru Sasya Tranggono, mayoritas berupa lukisan figuratif yang menggambarkan sosok perempuan dalam berbagai ekspresi dan peran. Dalam karya-karyanya, Sasya tidak hanya mengolah citra tubuh sebagai bentuk visual, namun juga sebagai pernyataan tentang kehadiran, perjuangan, dan keberdayaan. Dengan gaya realis dan palet warna yang subtil, lukisan-lukisan ini menjadi ruang reflektif bagi tema perempuan, keseharian, ketabahan, serta narasi tentang ketidaktampakan.

Kurator M. Hilmi Faiq menekankan bahwa pameran ini menghadirkan perempuan sebagai subjek utama dalam narasi visual, bukan sebagai objek.

“Kita menempatkan perempuan sebagai pusat dari pengalaman visual dan pengalaman hidup itu sendiri,” tulisnya dalam pengantar kuratorial. 

Selain pameran lukisan, acara ini juga diramaikan dengan penampilan fashion show dari Sasyita Heritage dan Shawl & Co., yang turut menampilkan keindahan dan keberagaman perempuan dalam bentuk mode. Peragaan busana ini menjadi perpanjangan dari tema besar pameran, menghadirkan narasi visual tentang perempuan melalui tekstil dan desain sebagai perayaan atas ekspresi dan identitas perempuan.

whatsapp image 2025 04 22 at 13 52 41 5e40dcd5

Dok. Multimedia Corporate Communication

Melalui karya-karyanya, Sasya tidak hanya mengajak audiens untuk sekadar melihat, melainkan turut merasakan diam yang berisi, luka yang tetap berdiri, dan cahaya yang tumbuh perlahan dari kegelapan. Pameran ini menjadi ruang kontemplatif tentang kekuatan yang tersembunyi dan suara-suara yang tak selalu terdengar.

“Seluruh proses metamorfosis saya tuangkan dalam karya—dari ketertarikan pada bunga saat berada di Belanda, hingga eksplorasi media yang terus berkembang: dari sutera, kertas, kanvas, hingga wayang dan kupu-kupu berhias batu. Setiap elemen melambangkan perubahan, karena bagi saya, seni adalah perjalanan panjang yang mencerminkan pertumbuhan dan perkembangan diri,” jelas Sasya.

Dengan mengambil tajuk “Habis Gelap Terbitlah Terang”, pameran ini merefleksikan semangat emansipasi R.A. Kartini, ikon perjuangan perempuan Indonesia. Pameran ini menjadi bentuk penghormatan terhadap gagasan bahwa cahaya harapan selalu lahir dari perjalanan panjang pencarian dan perjuangan.

Pameran ini terbuka untuk umum setiap Senin hingga Sabtu, pukul 10.00–17.00 WIB (tutup pada hari Minggu dan libur nasional). Pengunjung diwajibkan melakukan registrasi melalui tautan: bit.ly/bb_pameransasyatranggono(Bentara Budaya Jakarta)

whatsapp image 2025 04 22 at 13 52 41 b22e15b4

Dok. Multimedia Corporate Communication

Penyunting: Clarissa / Corporate Communication KGIC