Info Unit

Info Unit News

FLASH NEWS

Pelayanan Setulus Hati Hotel Santika Premiere Ambon Saat Pandemi

Pandemi Covid-19 secara drastis mengubah wajah dunia, termasuk Indonesia. Berbagai kebiasaan baru dalam perlindungan diri terus dilakukan sebagai upaya menjaga kesehatan bersama. Semangat berkolaborasi pun semakin tumbuh dan membawa dampak positif untuk sama-sama selamat dari pagebluk ini. Semangat kolaborasi jugalah yang mendorong Hotel Santika Premiere Ambon menyediakan kamar untuk keperluan karantina sehat bagi para pegawai sebuah perusahaan migas di Tanah Air sebelum berangkat ke lokasi site migas.

Kolaborasi ini terjalin sejak bulan Mei 2020. Perusahaan migas tersebut melakukan buy out untuk seluruh kamar dan fasilitas hotel (termasuk restoran dan seluruh ruang meeting) sehingga selama masa kontrak berlaku, HSP Ambon hanya menerima tamu yang berasal dari perusahaan ini dan tidak menerima tamu lain, demikian dijelaskan oleh PR Manager Hotel Santika Premiere Ambon Audra Theovilia Pattiasina dalam wawancara tertulis. Sebanyak 130 kamar disediakan untuk karantina, dengan ketentuan 1 kamar hanya digunakan oleh 1 orang. Kesepakatan kerja sama ini membawa angin segar bagi karyawan HSP Ambon. Setelah beberapa karyawan dirumahkan pada April 2020, seluruh karyawan HSP Ambon pun dipanggil untuk bekerja kembali.

Bekerja dalam situasi pandemi tidak menurunkan standar kualitas pelayanan HSP Ambon. Standar CHSE (Cleanliness–Kebersihan, Health–Kesehatan, Safety–Keamanan, Environment Sustainability–Kelestarian Lingkungan) justru semakin ditingkatkan demi menjaga kesehatan dan keselamatan para tamu serta karyawan, disesuaikan pula dengan standar perusahaan migas tersebut. Semua itu ditambah penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Untuk memastikan seluruh prosedur kesehatan dijalankan sesuai standar, hadir pula panitia khusus yang ikut memantau dan dikarantina bersama seluruh tamu dan staf HSP Ambon.

Tamu yang datang harus melewati proses disinfeksi barang bawaan, pemeriksaan suhu tubuh, screening kesehatan oleh tim medis, hingga PCR Test. Hanya tamu yang lolos screening kesehatan dan menunjukkan hasil PCR Test negatif yang boleh menjalani karantina sehat di HSP Ambon. Selama masa karantina, tamu hanya diperkenankan untuk beraktivitas di kamar, termasuk makan.

Lebih lanjut, Audra memaparkan bahwa bagi karyawan HSP Ambon sendiri, banyak hal ekstra harus dilakukan demi menjaga kesehatan diri sendiri dan tamu. Ada pemisahan jalur aktivitas karyawan in-house dan non in-house: Karyawan in-house dikhususkan melayani tamu secara langsung, sedangkan karyawan non in-house melayani secara tidak langsung seperti back office. Karyawan in-house wajib mengenakan APD lengkap seperti masker, perisai wajah, dan sarung tangan, serta baju hazmat untuk yang bertugas dalam penyemprotan disinfektan.

Karyawan HSP Ambon juga dikarantina bersama tamu untuk memastikan semua aman dan sehat. Mereka dikarantina selama 1 bulan selama bertugas dan mendapatkan day off 1 minggu di rumah. Untuk memastikan kesehatan mereka, karyawan in-house maupun non in-house wajib menjalani PCR Test 1 kali dan Rapid Test Antigen sebanyak 2 kali dalam seminggu. Melewati semua tes itu memberi ketakutan tersendiri bagi karyawan karena cemas menunggu hasil, juga proses pengambilan sampel lendir hidung dan tenggorokan yang cukup menyakitkan.

Semua hal ekstra yang harus dilakukan karyawan, termasuk rasa tidak nyaman mengenakan APD saat bekerja, meninggalkan keluarga dalam waktu lama untuk bertugas, dan risiko terpapar Covid-19, pastilah berat dijalani. Namun, semua dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dilandasi kesadaran bahwa setiap pekerjaan punya risiko. Di atas semua itu, niat terbesar untuk bekerja dan menyambung hidup serta menyokong keluarga membuat segala jerih payah itu dijalani dengan ikhlas.

Pimpinan HSP Ambon sadar betul atas kinerja ekstra karyawannya. Karena itu, General Manager Hotel Santika Premiere Ambon Nugroho Widiharso beserta jajaran manajemen selalu memberi apresiasi dan motivasi kepada para karyawan agar terus bersemangat. Apresiasi di antaranya ditunjukkan dengan pemberian hadiah berupa barang kepada karyawan. Kepedulian dan perhatian diwujudkan dengan menyediakan asupan makanan bergizi serta tambahan nutrisi seperti susu, telur, dan vitamin bagi karyawan.

Bagaimanapun, kesehatan dan keselamatan adalah yang utama. Audra menyebutkan bahwa seluruh elemen HSP Ambon sadar sepenuhnya untuk menegakkan protokol kesehatan tidak hanya di lingkungan hotel, tetapi juga di luar hotel. Jika sampai ada kasus terkonfirmasi di lingkungan HSP Ambon, maka operasional hotel bisa dipastikan cacat atau bahkan lumpuh yang pada akhirnya berdampak pada semuanya. Karena itu, disiplin menjalankan protokol kesehatan bukanlah sebuah beban melainkan sesuatu yang memang sudah selayaknya dijalani, tutup Audra.

(Ezza Sasongko/Corporate Communications)