Info Unit

Info Unit News

FLASH NEWS

Peluncuran Kedua EHON Project PT Sumitomo Indonesia Bersama Growth Center Kompas Gramedia dan KPG

Kamis, 22 Mei 2025 – Sebagai salah satu inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), PT Sumitomo Indonesia berfokus pada peningkatan minat baca dan literasi anak-anak Indonesia sejak usia dini melalui EHON Project, peluncuran dua buku baru penuh imajinasi “Panas! Panas!” dan “Main Petak Umpet” yang berkolaborasi dengan Growth Center Kompas Gramedia dan KPG pada Sabtu (17/5/2025) di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan.

Istilah Ehon dalam Bahasa Jepang sendiri diartikan sebagai “buku bergambar”. Kata ini berasal dari dua huruf kanji 絵 (e) yang berarti gambar, dan 本 (hon) yang berarti buku. Melalui EHON  Project, proyek ini secara konsisten membacakan cerita kepada anak dengan cara yang menarik untuk dapat menumbuhkan kecintaan terhadap membaca. Kegiatan ini tidak hanya membantu meningkatkan kemampuan literasi, tetapi juga mempererat hubungan emosional antara orang tua dan anak, yang sangat penting dalam perkembangan emosi dan sosial anak ke depannya.

whatsapp image 2025 05 22 at 11 46 04

Keterangan foto: Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam Peluncuran Buku EHON Project (Dok. Growth Center Kompas Gramedia)

whatsapp image 2025 05 22 at 11 46 04 6

Keterangan foto: antusiasme anak-anak dalam acara (Dok. Growth Center Kompas Gramedia)

Turut hadir dalam peluncuran buku EHON Project, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi, Presiden Direktur PT Sumitomo Indonesia Nobuyasu Yonezu, Director and Corporate Unit Head PT Sumitomo Indonesia Kistiandari S (Ririen), Corporate Communication Director Kompas Gramedia Glory Oyong, Vice HR Director Corporate Human Resources Kompas Gramedia Markani, Anggota Tim Kerja Pembelajaran dan Penilaian Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah pada Kementerian Pendidikan, Dasar, dan Menengah Iwan Setiawan, Plt Direktur Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan Dra. Adriati, S.S., M.Hum., dan Perencana Ahli Pertama, Direktorat Pemenuhan Hak Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Enziana Maharani.

Lebih dari itu, buku EHON juga dirancang untuk mendorong kreativitas anak. Cerita-cerita dalam buku ini umumnya memiliki akhir yang terbuka (open ending), yang memungkinkan anak untuk berimajinasi dan menciptakan lanjutan kisah sesuai dengan pemikiran mereka sendiri. Pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan daya pikir kreatif dan inovatif anak — kemampuan yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dunia masa depan, termasuk di bidang digital seperti robotika, kecerdasan buatan (AI), dan teknologi lainnya yang terus berkembang.

whatsapp image 2025 05 22 at 11 46 04 8

Keterangan foto: Vice HR Director Corporate Human Resources Kompas Gramedia, Markani dalam sambutannya (Dok. Growth Center Kompas Gramedia)

Vice HR Director Corporate Human Resources Kompas Gramedia Markani, dalam sambutannya menyampaikan, “Penting bagi anak-anak untuk mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas anak-anak. Sebab, membaca buku bergambar adalah salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut.”

Sejumlah aktivitas menarik berlangsung selama acara peluncuran buku meliputi dongeng interaktif oleh Rumah Dongeng Mentari, penampilan komunitas Rumah Peran Indonesia, hingga workshop belajar menyusun cerita dongeng untuk orang tua.

whatsapp image 2025 05 22 at 11 46 04 2

Keterangan foto: penampilan dongeng interaktif (Dok. Growth Center Kompas Gramedia)

whatsapp image 2025 05 22 at 11 46 04 3

Keterangan foto: penampilan dongeng interaktif (Dok. Growth Center Kompas Gramedia)

Nantinya kedua buku ini akan didistribusikan ke sekolah-sekolah, rumah sakit anak, panti asuhan, dan perpustakaan. Selain itu, sebagian buku juga akan dialokasikan dalam program pertukaran dengan donasi untuk mendukung keberlanjutan proyek ini.

Ke depannya, PT Sumitomo Indonesia juga mengundang perusahaan lain untuk bergabung dalam EHON Project, agar dampak positif dari gerakan literasi ini dapat menjangkau lebih banyak anak di seluruh Indonesia. Kolaborasi lintas sektor akan memperkuat upaya dalam menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi masa depan.