Info Unit

Info Unit News

FLASH NEWS

Program Pembangunan Jamban Layak Keluarga Desa Pucungrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

Sebanyak 40 keluarga di Desa Pucungrejo, Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dalam waktu dekat akan memiliki jamban layak sendiri, yakni jamban tertutup dengan kloset leher angsa berikut septik tank kedap air. Program ini hasil kerja sama Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK), USAID-IUWASH PLUS, dan Kelompok Swadaya Masyarakat Semali Asri di bawah pendampingan Pemerintah Kabupaten Magelang.

Program 40 jamban layak keluarga ini diluncurkan, Selasa (22/3/2021), di Balai Desa Pucungrejo. Hadir dalam acara itu Ketua Yayasan DKK Tomy Trinugroho, Manager Eksekutif Yayasan DKK Anung Wendyartaka, Kepala Desa Pucungrejo Mukh Ma’ruf, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat Semali Asri Fahrudin, Behaviour Change Marketing Associate IUWASH PLUS Edy Triyanto, Regional Manager IUWASH PLUS Jawa Tengah Jefry Budiman, jajaran pimpinan Bappeda dan Litbangda Pemkab Magelang, jajaran pimpinan Dinas Kesehatan Pemkab Magelang, dan jajaran pimpinan Dinas Kominfo Pemkab Magelang, jajaran pimpinan Kecamatan Muntilan, Kepala Polsek Muntilan, perwakilan Danramil Kecamatan Muntilan.

Pembangunan jamban layak keluarga merupakan bagian dari Program Kemitraan Bina Lingkungan untuk Pembangunan Sanitasi Aman Keluarga. Program bernilai Rp120 juta ini didanai oleh donasi pembaca Kompas yang dikelola Yayasan DKK. Program dijalankan dengan konsep dana bergulir. Pada tahap pertama, terdapat 40 keluarga yang menerima bantuan jamban layak berikut septik tank-nya dengan nilai masing-masing Rp3 juta. Setengah dari nilai bantuan yang diterima oleh setiap keluarga berupa dana hibah. Sisanya sebesar Rp1,5 juta dikembalikan dengan cara dicicil dalam periode tertentu. Dana yang dikembalikan tersebut selanjutnya akan dipakai untuk mendanai pembangunan jamban layak untuk keluarga lainnya.

foto 2 dari kiri ke kanan ketua yayasan dana kemanusiaan kompas pertama dari kanan koordinator regional usaid iuwash plus jefry budiman ketua kelompok swadaya masyarakat semali asri fahrudin jajaran pimpinan bappeda kab magelang dll

(Dari kiri ke kanan ) Ketua Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (pertama dari kanan), Koordinator Regional USAID-IUWASH PLUS Jefry Budiman, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat Semali Asri Fahrudin, jajaran pimpinan Bappeda Kab. Magelang, Kapolsek Muntilan menuangkan cor sebagai penanda dimulainya pembangunan jamban layak keluarga di Desa Pucungrejo, Muntilan, Kab Magelang, Selasa (23/3/2021). (Foto Dok. BUDI SUWARNA/KOMPAS)

Kepala Desa Pucungrejo Mukh Ma’ruf bersyukur Program Kemitraan Bina Lingkungan untuk Pembangunan Sanitasi Aman Keluarga bisa dijalankan di desanya. “Saat ini masih ada warga Pucungrejo yang masih membuang kotoran ke sungai. Kami terus mengimbau warga, mulai di rapat RT, RW, sampai desa, agar mengubah kebiasaan itu,” ujar Ma’ruf.

Saat ini, lanjut Ma’ruf, masih ada 100 dari 2.800-an keluarga di Desa Pucungrejo yang belum memiliki jamban layak. Merekalah yang akan menjadi target Program Kemitraan Bina Lingkungan untuk Pembangunan Sanitasi Aman Keluarga. “Semoga melalui program yang didanai oleh donasi pembaca Kompas ini, seluruh keluarga di Desa Pucungrejo 100 persen urusan sanitasinya terlayani,” tambah Ma’ruf.

Behaviour Change Marketing Associate IUWASH PLUS Edy Triyanto mengatakan Program Kemitraan Bina Lingkungan untuk Pembangunan Sanitasi Aman Keluarga berupaya menciptakan model pembangunan fasilitas sanitasi berbasis masyarakat. “Kami berharap model ini bisa memengaruhi masyarakat sekitarnya bahwa sanitasi itu merupakan tanggung jawab masyarakat. Sebelumnya, persoalan sanitasi seolah-olah hanya program pemerintah. Padahal kebutuhan sanitasi masyarakat itu seperti deret ukur, sementara kemampuan pemerintah seperti deret hitung sehingga terbatas,” ujarnya.

Pihaknya, lanjut Edy, memilih Desa Pucungrejo karena elemen masyarakat dan pemerintah desanya sangat suportif untuk mendukung kegiatan perbaikan sanitasi. Bahkan, pemerintah desa dan masyarakat Pucungrejo sudah memiliki pogram dan berupaya mencari sumber pendanaan sendiri.

Ketua Yayasan DKK Tomy Trinugroho menambahkan bahwa DKK yang mengelola donasi para pembaca Kompas gembira dapat bekerja sama untuk mewujudkan pembangunan sanitasi, dalam hal ini pembangunan jamban, yang berbasiskan partisipasi masyarakat. DKK memandang sanitasi sangat penting karena berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Sanitasi yang memadai akan menyebabkan lingkungan lebih baik dan sehat, anak-anak pun terbebas dari penyakit yang disebabkan sanitasi buruk, seperti diare. Dampaknya, generasi muda di wilayah dengan sanitasi yang memadai akan mampu tumbuh sempurna, cerdas, dan sehat.

Selain di Desa Pucungrejo, Yayasan DKK dan USAID-IUWASH PLUS menjalankan program perbaikan fasilitas sanitasi di dua kelurahan di Kota Malang, yakni Kelurahan Sukun Kota dan Tunjungsekar. Pembangunan fasilitas sanitasi itu akan dimulai pada 8 April 2021. (*)

 

Sekilas mengenai Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK)

Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) adalah lembaga filantrofi media yang didirikan oleh Jakob Oetama dan P.K Ojong (perintis Kompas Gramedia). DKK bertransformasi menjadi Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas sejak 2011.

Cikal-bakal DKK dimulai pada 1966 ketika Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, mengajak media massa memberikan sekaligus mengumpulkan dana dari masyarakat untuk membantu masyarakat miskin. Pemicu lainnya adalah penggalangan dana melalui dompet pembaca Harian Kompas untuk membantu korban banjir di Solo tahun 1966.

Sejak 1982, DKK tidak hanya mengumpulkan dana tetapi juga terjun langsung menyalurkan dana kepada korban bencana letusan Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat. Kegiatan mengumpulkan dan menyalurkan dana pembaca secara langsung kepada korban bencana selanjutnya menjadi pola kerja standar DKK saat terjun ke berbagai peristiwa bencana yang meliputi bencana alam, bencana akibat konflik, dan bencana kemanusiaan. Pengumpulan dan penyaluran dana terbesar dilakukan ketika terjadi bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatera pada 2004-2005.

Selain terjun ke lokasi-lokasi bencana, DKK juga aktif menyalurkan dana bantuan pembaca untuk menanggulangi masalah kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan. Program-program besarnya antara lain operasi katarak untuk 10.000 warga tidak mampu, pembangunan sarana fisik pendidikan, pembangunan fasilitas sanitasi dan sebagainya.

Awalnya, penggalangan dana DKK melalui Dompet Kemanusiaan Kompas yang berada di bawah naungan Harian Kompas. Para relawannya meliputi wartawan dan karyawan Harian Kompas dari berbagai divisi. Pada perkembangan selanjutnya, penggalangan dana juga dilakukan oleh unit usaha lain di bawah Kompas Gramedia seperti KompasTV, penerbit Gramedia Pustaka Utama, dan Universitas Multimedia Nusantara. Para relawannya kini tidak hanya sebatas karyawan Harian Kompas tetapi juga karyawan-karyawan dari berbagai unit usaha Kompas Gramedia yang tergabung dalam Forum Komunikasi Daerah (FKD). 

Alamat Yayasan DKK

Gedung Kompas Gramedia, Unit 2 Lantai 3

Jl. Palmerah Selatan No. 22-28, Jakarta 10270

Telp. 021-5364415

 

Sekilas mengenai USAID-IUAWSH PLUS

USAID-Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (IUWASH PLUS) merupakan sebuah inisiatif untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan akses air minum dan layanan sanitasi serta perbaikan perilaku higienis bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan di perkotaan. Program dimulai sejak 2016 dan berakhir pada 2021.

IUWASH PLUS bekerja sama dengan instansi pemerintah dan donor, pihak swasta, LSM, kelompok masyarakat, dan mitra lainnya untuk mencapai hasil utama, yaitu peningkatan akses untuk kualitas layanan air minum yang lebih baik bagi 1,1 juta penduduk perkotaan dan peningkatan akses untuk layanan sanitasi yang aman bagi 500.000 penduduk perkotaan. IUWASH PLUS sejauh ini telah bekerja sama dengan 35 pemerintah daerah di Indonesia yang tersebar di delapan provinsi, yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, dan Papua, serta 2 daerah khusus, yaitu DKI Jakarta dan Kabupaten Tangerang.

Alamat USAID-IUWASH PLUS

Mayapada Tower Lt.10 Suite 01 Jalan Jenderal Sudirman Kav.28, Jakarta 12920

Telp: +62-21 522 – 0540 Fax: +62-21 522 – 0539