Info Unit

Info Unit News

FLASH NEWS

Silent Book Club Pertama di Indonesia

Bermula dari kegemaran membaca, Hestia Istiviani salah seorang Marketing Program Officer di Kompas Media Nusantara mendirikan suatu gerakan literasi yang bernama Baca Bareng. Kegiatan ini terinspirasi dari salah satu artikel milik NPR yang dibacanya tentang silent book club. Artikel tersebut menjelaskan bahwa klub buku tidak harus membahas sesuatu yang tematik, tetapi tersedia juga klub buku yang bertujuan untuk memfasilitasi orang introvert yang ingin bersosialisasi tanpa adanya kewajiban untuk banyak berbicara seperti silent book club. Dalam kata lain silent book club hadir sebagai ruang bersosial bagi orang introvert.

 

Baca Bareng merupakan silent book club pertama yang ada di Indonesia, sekaligus menjadi pionir lahirnya silent book club di kota-kota lain. Klub buku ini ingin menghadirkan lingkungan membaca yang lebih suportif, nyaman, aman, dan inklusif bagi siapapun yang ingin berkenalan dengan buku. Kegiatan membaca ini berlangsung kurang lebih selama 60 menit dengan anggota berfokus pada buku bacaan yang dibawanya tanpa ada waktu berdiskusi ataupun berkenalan antaranggota. Tidak terdapat ketentuan khusus untuk genre ataupun media buku yang dibaca, bisa berbentuk buku fisik, e-book, ataupun audio book.

whatsapp image 2022 10 31 at 3 23 35 pm

Baca Bareng pertama kali dibentuk pada bulan Agustus 2019 di sebuah kedai kopi yang mampu menampung setidaknya 10 orang dan memiliki akses transportasi umum yang mudah. Namun, pandemi yang muncul di awal 2020 mengharuskan Baca Bareng beralih melalui online untuk membatasi aktivitas di luar rumah. Jumlah orang yang bergabung menjadi lebih banyak karena tidak adanya keterbatasan ruang dan waktu untuk dapat bergabung. Bahkan berkat pelaksanaannya yang dilakukan secara online, jumlah yang bergabung mampu mencapai 75 orang.

 

Setelah pandemi mengalami penurunan di awal 2022, Baca Bareng mulai diselenggarakan secara offline kembali, tetapi tidak di kedai kopi lagi melainkan berpindah ke taman. Per bulan Mei hingga Agustus 2022, Baca Bareng diselenggarakan di Taman Suropati. Namun pasca pengesahan Taman Literasi Martha Tiahahu di bulan September, acara Baca Bareng dialihkan ke tempat tersebut karena dinilai lebih sesuai dengan gerakan literasi yang sedang digaungkannya. Hal ini menjadi keputusan yang tepat lantaran terjadi peningkatan jumlah anggota yang semula hanya berkisar 10 orang, pada tanggal 22 Oktober lalu terjadi peningkatan hingga 40 orang anggota. Kegiatan ini hanya dilangsungkan setiap 1 bulan sekali dengan jadwal yang tentatif.

whatsapp image 2022 10 31 at 3 23 35 pm 1

Baca Bareng juga sering melakukan kolaborasi dengan berbagai penerbit dan penulis perseorangan dengan mendatangkan penulis tertentu untuk membahas buku yang ditulisnya. Sejauh ini kegiatan Baca Bareng hanya diselenggarakan via online untuk memudahkan penyebaran informasi dan meminimalisir keterbatasan ruang dan waktu. Hal ini memungkinkan bagi pecinta buku lainnya yang berada di luar kota dan ingin ikut bergabung tidak perlu berpergian jauh untuk bisa mendapatkan aksesnya. Baca Bareng tidak memiliki kartu keanggotaan, sehingga siapa saja dapat bergabung karena sifatnya yang fleksibel dan terbuka. Bagi kamu yang tertarik dan ingin mendapatkan informasi lebih lanjut bisa mengunjungi instagram @bacabareng.sbc.

 

Melalui Baca Bareng, Hestia ingin mengkampanyekan bahwa membaca bukanlah hal yang menjemukan dan tidak hanya diperuntukkan saat sedang belajar saja, tetapi bisa menjadi sarana hiburan di kala waktu senggang. Hestia sangat senang jika semangatnya dapat menginspirasi orang lain dan ia dengan senang hati akan membantu promosikan silent book club lainnya. Semoga dengan gerakan kecil yang dibuat Hestia dan teman-teman Baca Bareng bisa menjadi motor penggerak kebangkitan literasi yang lebih luas. Tentunya dengan menyebarkan semangat membaca  ke kota-kota lainnya.

 

Penulis: Zalfa Jihan Kinanti/KGIC Corporate Communications 2022

Penyunting: Laras Nabila Fitri/PR Analyst Kompas Gramedia