"Pelepasliaran ini adalah langkah kecil yang memiliki dampak besar. Kami percaya bahwa ketika masyarakat, lembaga konservasi, dan alam bekerja bersama, sungai akan kembali hidup dan memberikan manfaat bagi semua." ujar Boas Alvin (General Manager Life Science)
Puncak kegiatan adalah pelepasliaran ikan Kancra ke habitat aslinya di aliran sungai kawasan Tugu Selatan. Pelepasliaran ini dilakukan bersama peserta, JSN, Komunitas Rungkun Awi, dan perwakilan Tani Merdeka Indonesia. Aksi ini menjadi simbol nyata komitmen bersama untuk melindungi dan memulihkan populasi ikan lokal.
Melalui kegiatan pelepasliaran ikan Kancra (Tor spp.) ini, Jagat Satwa Nusantara bersama Komunitas Rungkun Awi berharap dapat membangkitkan kembali kesehatan ekosistem sungai sekaligus memulihkan populasi ikan endemik yang selama ini terus tertekan oleh berbagai ancaman lingkungan. Upaya ini tidak hanya menjadi langkah awal untuk mengembalikan keseimbangan ekologis di kawasan Rungkun Awi, tetapi juga diharapkan mampu menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat terhadap pentingnya menjaga kualitas air dan keberlangsungan satwa air tawar.
Dengan hadirnya kolaborasi antara lembaga konservasi dan komunitas lokal, kegiatan ini diharapkan menjadi model kerja sama yang berkelanjutan, di mana masyarakat turut berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam melalui pemantauan rutin, edukasi, serta penguatan nilai-nilai kearifan lokal. Dampak positif yang diharapkan tidak hanya dirasakan oleh ekosistem sungai, tetapi juga oleh generasi mendatang yang akan mewarisi lingkungan yang lebih lestari dan sehat.