Agung Prabowo menyampaikan, bantuan dari para pembaca harian Kompas dan Gramedia tersebut terdiri dari 123 judul buku sekolah dan penunjang serta 358 judul buku bacaan. ”Untuk buku bacaan, ada yang satu judul terdiri dari dua atau tiga buku. Jadi, siswa-siswa bisa membaca bersamaan tanpa mesti saling menunggu,” katanya.
Gregorius Magnus Finesso mengungkapkan, Kompas Gramedia memiliki salah satu misi mencerahkan bangsa. Salah satunya dengan meningkatkan tingkat literasi di kalangan masyarakat sejak usia dini.
”Bantuan buku ini diharapkan dapat memperluas cakrawala pengetahuan para siswa dan memacu mereka untuk menuntut pendidikan lebih tinggi. Melalui pengetahuan, diharapkan mereka nanti bisa menggapai cita-cita dan memperbaiki kehidupan keluarganya,” ujarnya.
Berdasarkan data Pemprov Jateng, indeks minat baca Jawa Tengah pada 2020 termasuk kategori sedang, yaitu 61,88 persen. Adapun minat baca masyarakat Jateng 55,17 persen, dengan tiga daerah paling dominan adalah Kabupaten Karanganyar (70,92 persen), Kota Surakarta (61,92 persen), dan Kabupaten Banjarnegara (61,83 persen).
Adapun di Kota Semarang tercatat terdapat 1.137 perpustakaan di sekolah dan pojok belajar serta 191 rumah pintar. Di Jateng terdapat 4.664 perpustakaan umum, 23.332 perpustakaan sekolah/madrasah, 377 perpustakaan khusus, dan 251 perpustakaan perguruan tinggi.
(Dikutip dari artikel Kompas.id "Tingkatkan Literasi, DKK Salurkan Buku ke SD Gunung Brintik Semarang" oleh Aditya Putra Perdana/Gregorius Magnus Finesso)