“Saya senang semua sudah sampai UMN dan turut hadir dalam acara ini. Kegiatan ini tidak hanya perlombaan, tapi juga sekaligus belajar mengenai bisnis. Bisnis saat ini sangat penting untuk perkembangan negara dan saya sangat mengapresiasi para mahasiswa yang tergerak untuk menjadi wirausaha. Membuat bisnis memang tidak mudah, tapi nantinya mereka tidak perlu susah mencari kerja tapi bisa secara kreatif membuat bisnis dan membuat lapangan kerja baru,” ucap Dr. Ir. Andrey Andoko, M.Sc., selaku Wakil Rektor Bidang.
Andrey berharap kegiatan ini tidak semata-mata hanya untuk berlomba saja tetapi juga menguatkan kerjasama antara kampus dan menambah networking. Menurut Andrey kegiatan ini tidak hanya berfokus pada lombanya saja tetapi juga rangkaian selama acara ini yang dapat memberikan wawasan lebih untuk para peserta.
Melanjutkan rangkaian dari kegiatan, Natali memberikan pandangannya mengenai tren pasar yang ada di Indonesia, mulai dari perilaku konsumen, dan peluang pertumbuhan. Selain itu Natali menganggap penting strategi tim dalam bisnis agar bisa menyempurnakan setiap tahapnya.
“Indonesia ini salah satu negara yang populer di dunia ada 270 juta jiwa di Indonesia, area Jabodetabek saja sudah 31 juta lebih besar jumlahnya dari Australia. Menurut saya ini adalah peluang yang baik, sehingga market trading dan buying power bisa mengambil daerah Jabodetabek saja,” ucap Natali.
Melihat pengalaman Natali untuk menilai pertumbuhan ekonomi, Ia selalu menggunakan GDP per kapita, karena GDP per kapita Indonesia mencapai USD 4.777, sehingga untuk membuat startup Natali mencoba lima daerah di Indonesia dulu yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar dan Medan.