Purwakarta, 11 Maret 2025 – Universitas Terbuka (UT) menghadirkan inovasi dalam dunia pendidikan jarak jauh dengan meluncurkan kemasan baru bahan ajar yang eksklusif dan elegan. Acara peluncuran yang berlangsung di Metaform Cikopo, Purwakarta sebagai tempat percetakan bahan ajar baru UT ini, tidak hanya menandai perubahan visual, tetapi juga komitmen UT dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi lebih dari ratusan ribu mahasiswa di seluruh Indonesia.

Rektor UT, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. menjelaskan “Langkah rebranding kemasan baru bertajuk “Kamu Sangat Berharga, Buka dan Bacalah, dari UT untuk Masa Depanmu!” menjadi kunci utama bagi mahasiswa dalam memulai pembelajaran mereka. Maka itu, UT ingin memastikan lewat visual boks yang baru, setiap mahasiswa lebih semangat dalam menempuh perjalanan akademik mereka di UT.”

Dalam mewujudkan desain kemasan bahan ajar yang baru, UT bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan bagi mahasiswa UT dan meningkatkan kebanggaan mereka. Metaform memainkan peran kunci dalam merancang desain inovatif dan memastikan distribusi bahan ajar yang lebih efisien ke seluruh Indonesia.

Manufacture Group Director Kompas Gramedia, Hari Susanto menyampaikan, “Desain kemasan terbaru ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan semangat belajar mahasiswa UT, serta mendukung pengelolaan logistik yang lebih efisien.” 

“Desain ini tidak hanya inovatif secara visual, tetapi juga membantu mengurangi risiko inventaris yang berlebih, memastikan distribusi yang tepat sasaran, dan mendukung prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan bahan ajar UT”, tambah Hari.

Kepala Pusat Layanan Bahan Ajar UT, Arief Rahman Susila, S.E., M.Si., turut menyampaikan keunggulan dari rebranding kemasan bahan ajar UT, “Kemasan baru ini lebih eksklusif dan elegan, namun tetap mengutamakan kualitas dan fungsionalitas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan rasa bangga dan dihargai bagi mahasiswa UT, memberikan semangat, serta pengalaman belajar yang berkesan. Selain itu, kemasan ini juga dapat mendorong mahasiswa untuk lebih bangga berkuliah di UT dan membagikan cerita mereka, baik secara lisan maupun melalui media sosial yang mereka miliki.”

Arief menambahkan, “Peningkatan kualitas kemasan ini juga disertai dengan optimalisasi sistem distribusi. Kami terus berinvestasi dalam teknologi dan logistik untuk memastikan mahasiswa mendapatkan materi pembelajaran tanpa hambatan. Efisiensi distribusi bahan ajar adalah kunci dalam pendidikan jarak jauh, dan yang tak kalah penting, adalah memastikan bahan ajar sampai tepat waktu dan dalam kondisi prima.”

Dengan lebih dari 671 ribu mahasiswa sebagai penerima paket bahan ajar UT, rebranding kemasan bahan ajar ini juga menjadi strategi meningkatkan citra UT yang efektif sebagai institusi pendidikan jarak jauh yang modern dan inovatif. Tampilan kemasan bahan ajar yang lebih eksklusif dan elegan, serta sistem distribusi yang optimal. Diharapkan, inisiatif ini dapat meningkatkan visibilitas UT sehingga semakin dikenal luas dan menjadi pilihan utama bagi siapa saja yang ingin mengejar pendidikan tinggi berkualitas tanpa batas.

“Kami ingin memanfaatkan kemasan bahan ajar sebagai sarana untuk mengkomunikasikan nilai-nilai dan keunggulan UT. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memperluas jangkauan akses pendidikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia”, tutup Mohamad Yunus.